Bisa jadi, Mbappe merasa sedikit terusik dengan hadirnya  Messi di tim, sebab kebintangan Mbappa bisa pudar. Yang namanya matahari kembar memang tak pernah ada di dunia. Hanya ada satu matahari. Tapi di PSG saat ini ada dua. Tidak heran jika Mbappe merasa galau.
Kemudian kegagalan Mbappe membawa timnas Perancis menjuarai Piala Dunia yang sudah di depan matanya, justru disebabkan oleh keberadaan Messi di timnas Argentina. Maka besar duguaan faktor-faktor inilah yang membuat rasa anti-pati Mbappe terhadap Messi menumpuk-numpuk?
Uniknya di tengah derasnya isu Messi ingin hengkang, namun dalam dua pertandingan terakhir Messi justru menampilkan performa yang bagus. Pada pekan ke-21 Ligue 1, Montpellier dikalahkan dengan skor 1-3. Messi menyumbang satu gol pada menit 72.
Yang teranyar, dini hari tadi (5 Februari 2023), pada pekan ke-22, PSG menghempaskan Toulouse dengan skor 2-1. Lagi-lagi Messi turut andil dalam kemenanangan penting ini dengan menyepakkan satu biji gol pada menit 58 yang membuat timnya menang.
Kini posisi PSG di klasemen sementara Ligue 1 sangat kokoh, memimpin dengan 54 poin, berjarak 8 poin dari Marseille di urutan kedua. Jika konsisten, maka trophy Ligue 1 akan jadi milik PSG. Dan Messi sendiri punya kontribusi besar dengan 10 gol dan 10 assist.
Tapi capaian seperti ini tentu bukanlah sesuatu yang diinginkan oleh Messi dan klub. Semua pihak pastinya mendambakan hadirnya trophy Piala Liga Champions di Stadion Parc des Princes. Dan jika ini tidak kunjung diperoleh selama Messi berada di sana, maka dapat disimpulkan bahwa si La Pulga gagal di PSG.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H