Nah, dengan statusnya sebagai penganut agama baru, dia pun gencar melakukan "balas dendam", seperti mengingkari Tuhan yang dulu pernah dia imani dalam berbagai ceramah, stetemen. Â Tidak puas sampai di situ, dia menghina kitab suci yang dianggap sebagai representasi Tuhan dengan cara membokonginya. Intinya dia memang sengaja dan demonstratif menantang sosok Tuhan yang dulu pernah dia puja.
Sebenarnya, ada banyak orang semacam dia, yang merasa dizalimi sesama orang seiman, dan karena merasa sakit hati keluar dari agama itu dan menjadi penganut agama baru. Lalu dengan status barunya itu menantang-nantang Tuhan.Â
Entah apa urusannya. Dia hanya bermasalah dengan sesama manusia, sakit hati terhadap sesama, kok malah melawan dan menantang Tuhan? Ini sikap dan perilaku yang sangat ngawur. Mari kita merenung dan berpikir bila sedang mengalami masalah seperti ini.
Selamat hari Minggu kepada kita semua.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H