Stigma atau tuduhan itu mestinya tidak pernah ada lagi, selain tuduhan itu sumir, Ahok sudah menebusnya di Mako Brimob Depok selama dua tahun. Kemudian, peristiwa demi peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini pun mestinya dapat membuat kita semakin tahu tentang siapa sebenarnya yang layak disebut sebagai penista agama?
Peristiwa demi peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini, di mana banyak oknum penceramah agama yang tanpa tedeng aling-aling mengeluarkan statemen yang sifatnya menjelekkan, merendahkan, menghina kepercayaan orang lain dalam khotbah, mestinya dapat membuka mata kita siapa sebenarnya yang lebih tepat dikatakan sebagai penista agama? Ahok atau mereka?
Ahok sendiri sudah menyelesaikan masalahnya itu dengan mengundurkan diri dari jabatan dan mendekam di penjara selama dua tahun. Sedangkan mereka-mereka yang sudah jelas menista agama lain, dan meskipun sudah dilaporkan ke ranah hukum, tetapi hingga kini tidak ada tindak lanjut dari penegak hukum untuk memproses "kejahatan" mereka.
Semoga saja kejadian demi kejadian ini membuka mata hati dan pikiran masyarakat kita, menjadi pelajaran berharga bagi bangsa ini, bahwa tuduhan terhadap Ahok sangat sumir, dan hanya untuk tujuan politis. Terlebih jika kita membandingkan dengan kasus-kasus lain itu, yang lebih "sadis", marilah kita sudahi anggapan negatif kita terhadap Ahok. Dia tidak pernah menista agama, karena memang sumir. Lagi pula dia telah menjalani hukuman untuk sesuatu yang sebenarnya tidak jelas juntrungannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H