Yang namanya lagu Natal idealnya dia punya lirik atau pesan tentang Juru Selamat yang datang ke dalam dunia untuk membawa damai dan sukacita bagi seluruh umat manusia, sesuai yang tertulis dalam Alkitab.Â
Lagu Natal mestinya berisi pujian dan ucapan syukur bagi Sang Pencipta yang rela datang ke dunia dalam rupa insani untuk memberikan teladan bagaimana hidup dalam kasih dan pengampunan.
Namun ternyata ada juga lagu Natal yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan Natal itu sendiri, dalam arti, tidak bermuatan pesan-pesan Natal sebagaimana tertulis dalam ayat-ayat Kitab Suci.Â
Salah satu contoh adalah lagu "The First of May" yang entah beberapa kali saya dengar dinyanyiakn dalam sebuah perayaan Natal.Â
Padahal sebenarnya, lagu "The First of May" yang dipopulerkan grup band legendaris The Bee Gees ini tidak ada sangkut pautnya dengan kelahiran Kristus Sang Penebus.Â
Hanya gara-gara di lagu itu ada lirik "christmas tree" di lagu tersebut maka orang-orang mendaulatnya sebagai lagu natal dan dengan syahdu membawakannya di acara ibadah dan perayaan Natal. "When I was small and christmas tree's were tall, we used to love while others used to play..."Jadi lagu ini sejatinya hanya berkisah tentang pohon-pohon cemara (yang disebut pohon natal). Jadi, bukan soal hari Natal.Â
Tapi banyak orang yang gagal paham dan menganggapnya sebagai lagu Natal. Menggelikan dan memalukan juga.
Lagu "Jinggle Bells", atau "White Christmas" yang sudah dinyanyikan semenjak beberapa dekade silam itu pun sebenarnya bukan lagu Natal dalam artian mengisahkan tentang kasih dan kemurahan Tuhan yang datang melawat umat-Nya di malam Natal.Â
Kemudian ada lagi lagu Natal yang menurut saya "kurang ajar" judul dan liriknya: I saw mommy kissess Santa Claus .... Hahahaha..., ini pun parah, sebab seorang anak memergoki mamanya mencium seseorang yang berkostum Santa Claus? Mending itu suaminya sendiri yang berpakaian Santa Claus.Â
Kalau Santa Claus yang dicium ternyata suami tetangga atau teman kantor, lagu itu lebih tepat disebut "lagu nakal". Itu hanya beberapa contoh saja, dan semoga kita tidak lagi salah kaprah dan menganggapnya lagu Natal.Â
Natal adalah perayaan di bulan Desember. Hanya satu bulan dalam satu tahun. Tiga puluh hari dalam 365 hari. Alangkah syahdunya bila selama bulan Desember tersebut kita hanya menyetel lagu-lagu Natal. Â