Mohon tunggu...
Hans Pt
Hans Pt Mohon Tunggu... Seniman - Swasta, Sejak Dahoeloe Kala

Biasa-biasa saja

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sepak Bola Jadi Bisnis, Pemain Dieksploitasi

14 Oktober 2018   12:22 Diperbarui: 14 Oktober 2018   14:42 987
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagaimanapun hebatnya skill atau talenta seorang pemain, kalau kondisinya sudah capek karena stamina telah terkuras oleh beberapa pertandingan dalam sepekan,  kemampuan dan kelincahannya akan berkurang. Apalagi bila usianya sudah melampaui masa-masa emas. Namun seringkali ini tidak masuk dalam pemikiran pemilik klub yang berorientasi ke uang. 

Selama si pemain masih bisa dijual, dan sang pemain sendiri ingin tampil walaupun secara hitungan staminanya sedang merosot, mengapa tidak? Toh ini soal bisnis. Maka para pemain pun dieksploitasi demi pemasukan.

Gurihnya uang dari sepak bola pun agaknya telah membuat organisasi negara yang menaungi olahraga sepak bola di Eropa ikut-ikutan tergiur. Tahun ini UEFA menghadirkan lagi sebuah kompetisi sepak bola antarnegara yang diberi judul: Liga Bangsa-bangsa atau UEFA Nations League. Pesertanya adalah timnas. Entah apalah juntrungannya liga yang baru ini, sebab toh sudah ada Piala Eropa atau Europe Cup yang diselenggarakan empat tahun sekali, dan akan bergulir pada tahun 2020 nanti. 

Mungkin pengurus sepak bola berdalih semua ini dalam rangka pembinaan olahraga sepak bola, namun pada dasarnya mereka sedang membinasakan pemain sepak bola. Sebab lama-lama orang bisa menjadi bosan atau jenuh menonton pertandingan sepak bola karena hampir tiap hari digelar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun