Malam nanti pukul 19.00 WIB, tim sepakbola putra U-23 PSSI akan melawan timnas Hongkong dalam lanjutan pertandingan cabang sepakbola putra Asian Games XVIII di  Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi.Â
Hingga sejauh ini, penampilan timnas yang dimotori Evan Dimas itu lumayan menjanjikan, sekalipun belum pasti bagaimana posisi mereka di klasemen akhir grup. Dalam cabang sepakbola putra ini, PSSI berada dalam Grup A: Indonesia. Palestina, Hongkong, China Taipei, dan Laos.
Jika melihat hasil yang telah diperoleh PSSI hingga saat ini, yakni menang 4-0 melawan China Taipei, kalah 1-2 atas Palestina, dan menang 3-0 atas Laos, maka timnas baru mengemas 6 poin, dan surplus 6 gol.Â
Dalam klasemen sementara PSSI berada di peringkat ke-3, di bawah Hongkong. Palestina di peringkat teratas. Sementara, Laos dan China Taipei dipastikan tersingkir. Sedangkan nasib PSSI malam ini ditentukan. Â Maka pemuda-pemuda Indonesia ini harus menang atas tim kesayangan Jacky Chan ini nanti malam.Â
Sebab jika PSSI U-23 ini kalah atau seri, maka posisi  Andritany Ardhiyasa dkk., tidak beranjak dari peringkat ke-3. Memang, jikapun mereka tetap di peringkat 3, atau kalah atas Hongkong pun, PSSI masih tetap melaju ke babak selanjutnya (16 besar) sebagai peringkat ketiga terbaik.Â
Kepastian ini didapat karena dalam pertandingan di grup B, Minggu 19/8/2018, timnas Bangladesh mengalahkan Qatar 1-0. Kemenangan Bangladesh ini membuka pintu bagi PSSI untuk melaju ke babak selanjutnya.Â
Namun bila PSSI maju ke babak 16 besar dengan modal peringkat 3 Grup A, risikonya sangat berat, sebab akan bertemu lawan yang sangat berat, yakni juara grup lain. Sebaliknya kalau bisa menang melawan Hongkong, Lilipaly dkk akan tampil sebagai juara grup A, dan di babak selanjutnya berhadapan dengan tim yang secara teknis lebih ringan.Â
Sementara kita ingin PSSI muda melaju hingga semifinal, atau empat besar. Langkah besar ini akan mulai dijajaki malam nanti. Dengan menang melawan Hongkong, mimpi kita akan semakin dekat. Harapan ini pun tidak berlebihan mengingat penampilan Garuda Muda selama babak-babak penyisihan grup ini cukup menjanjikan.Â
Ya. Ada rasa kaget juga ketika menyaksikan pertandingan antara PSSI melawan tim China Taipei (Taiwan). Bukan lantaran tim merah-putih menang telak: 4 - 0, namun karena permainan mereka yang ciamik dan menghibur.Â
Umpan-umpan terobosan mereka pun cukup baik, hanya saja sering kandas ketika mendekati pertahanan lawan. Bisa jadi ini semua berkat polesan pelatih PSSI Luis Milla, sehingga para pemain PSSI U-23 itu bermain  seperti di Liga Spanyol saja layaknya. Luis Milla sendiri adalah warga negara Spanyol, mantan pemain sepakbola yang pernah bermain untuk klub elite La Liga: Barcelona dan Real Madrid.
Sepanjang pertandingan yang berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi itu, rata-rata pemain muda Indonesia itu sudah bisa memainkan dribling yang cantik dan memukau, seperti sering kita saksikan diperagakan di Liga Spanyol dan liga-liga dunia lain. Tingkat penguasaan bola pun lebih baik.Â