Mohon tunggu...
Hans Pt
Hans Pt Mohon Tunggu... Seniman - Swasta, Sejak Dahoeloe Kala

Biasa-biasa saja

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Uniknya Liga Indonesia

5 Mei 2018   14:33 Diperbarui: 5 Mei 2018   14:58 1219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image result for liga indonesia. Sumber: https://www.liputan6.com


Dunia sepakbola negeri kita selalu unik. Lain dari yang lain. Jika misalnya klub-klub di seluruh dunia mulai mengakhiri musim kompetisi pada bulan Mei, maka Liga Indonesia justru mulai bergulir. Musim 2018-2019, Liga 1, liga utamanya negeri kita, sudah memasuki pekan ke-8. Di klasemen sementara, hingga pekan ke-7, Persipura Jayapura yang menjadi pemuncak dengan nilai 14, disusul Madura United, lalu Persija Jakarta. Ada pun jumlah klub sebanyak 18 tim.

Kkub-klub Eropa sudah memasuki pekan-pekan terakhir. Liga Spanyol pada pekan ini memasuki pekan ke-35 dari 38. Liga Primer memasuki pekan ke-36 dari 38. Situasi yang sama pada klub-klub Eropa lainnya, seperti Italia, Perancis, dll., yang rata-rata hanya menyisakan 2-3 pertandingan sebelum  menutup musim 2017-2018 ini.

Menariknya pada musim ini, beberapa klub elite Eropa sudah memastikan gelar ketika kompetisi masih menyisakan beberapa pertandingan lagi. Manchester City, Barcelona, Bayern Muenchen, Paris Saint Germain sudah memastikan gelarnya di musim ini. Yang masih "panas" adalah Liga Italia, yang hingga pekan ke 36 ini praktis masih memberikan peluang bagi dua tim atas: Juventus dan Napoli untuk juara. Dengan catatan Juventus lebih berpeluang sebab  hingga pekan ke-35 memiliki 88 point, atau unggul 4 poin dari Napoli yang "baru" mengumpulkan 84. 

Dalam tiga laga tersisa di Lega Calcio, masih banyak kemungkinan yang bisa terjadi. Kalau misalnya Juventus terpeleset dua kali, dan Napoli menang terus dalam tiga laga sisa, maka Napoli akan memperoleh nilai tertinggi, dan berhak atas trophy musim ini. Jangan lupa, ini sepakbola, sah-sah saja melakukan kalkulasi. Toh segala sesuatu bisa saja terjadi di lapangan hijau selama wasit belum meniup peluit panjang. 

Dengan berakhirnya musim kompetisi Eropa dan di kawasan lain, maka semua kegiatan sepakbola akan diliburkan selama dua-tiga bulan. Khusus untuk tahun ini, setiap orang akan dapat menikmati perhelatan sepakbola terbesar dan termegah sejagad, World Cup 2018 di Rusia.

Dengan berakhirnya kompetisi liga-liga Eropa pada pertengahan bulan Mei ini, hal itu akan memberikan waktu yang sangat panjang dan leluasa bagi pemain-pemain yang akan berlaga membela negaranya di Rusia, pertengahan Juni nanti. Piala Dunia Rusia akan berlangsung dari 14 Juni 2018 hingga 15 Juli 2018. Masa istirahat selama 30 hari pasca-kompetisi, akan sangat bermanfaat bagi para pesepakbola Eropa yang akan tampil di Rusia untuk memilihkan stamina dan kebugaran.

Liga Indonesia justru sebaliknya. Di saat turnamen Piala Dunia berlangsung, dan semua mata dunia memandang ke sana, ibaratnya kita di sini justru sibuk bertanding pula. Bukannya ikut menonton dengan tenang dan seksama, berkonsentrasi penuh, sambil mempelajari permainan-permainan yang disuguhkan sepanjang satu bulan itu. Pasti ada banyak hal-hal yang bagus dan bermanfaat, demi upaya memajukan sepakbola kita. Sehingga dengan demikian, suatu saat nanti, tim kita pun menjadi salah satu peserta Piala Dunia, setelah melalui babak-babak penyisihan, tentu saja, bukan karena mendapat jatah sebagai tuan rumah. 

Bila di daratan Eropa pesta Piala Dunia berlangsung, maka siaran langsungnya di Indonesia adalah dini hari. Coba bayangkan apabila klub-klub kita bertanding pada malam hari, maka seorang pemain hanya punya waktu istirahat 4-5 jam sebelum bisa duduk tenang menonton televisi siaran langsung Piala Dunia. Itu pun kalau yang bersangkutan tidak kelelahan dan tidur pulas. Padahal, apabila selama perhelatan Piala Dunia tersebut seluruh kegiatan sepakbola di Tanah Air diliburkan dan para pemain dan official  diwajibkan menonton sambil mempelajari hal-hal yang perlu dipelajari, tentu akan banyak hal positif diperoleh dari situ.

Liga 1 Indonesia tahun 2018 ini lebih unik lagi, sebab berlangsung pada saat bulan Ramadhan tiba.  Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengumumkan secara resmi awal puasa, awal Ramadhan 1439 H atau 2018 ini jatuh pada 17 Mei 2018. Artinya, sebagaimana biasanya, sekalipun di bulan puasa, kompetisi kita tetap bergulir, beberapa jam setelah berbuka puasa. Bagi pemain yang tidak menjalankan ibadah puasa, mungkin tidak terlalu masalah. Namun bagaimana dengan para pemain yang pada siang harinya berpuasa? 

Memang berdasarkan kajian-kajian ilmiah, para pemain yang berpuasa di siang hari, rata-rata bisa tetap tampil bugar dan bagus di lapangan hijau. Namun alangkah eloknya apabila jadwal kompetisi sepakbola tahunan ini disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Misalnya, kompetisi sudah harus diakhiri sebelum bulan puasa tiba. Artinya selama di bulan suci, para pemain libur penuh dan tentu lebih khusuk lagi dalam menunaikan ibadahnya. Hal yang sama juga terjadi pada para penonton setia yang selalu memenuhi stadion ketika klub kesayangannya bertanding. Semua orang konsen dan khusuk menjalankan ibadah, tanpa harus pergi ke stadion.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun