Mohon tunggu...
Hans Pt
Hans Pt Mohon Tunggu... Seniman - Swasta, Sejak Dahoeloe Kala

Biasa-biasa saja

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Senjakala Cristiano Ronaldo

9 Februari 2018   14:42 Diperbarui: 9 Februari 2018   14:48 1616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di pekan ke-22 La Liga, edisi 2017-2018, Real Madrid bercokol di peringkat ke-4 klasemen sementara. Ini tergolong "aneh" mengingat klub kaya raya dan bertabur bintang ini biasanya menclok di peringkat 1 atau 2--berkejaran dengan seteru abadinya, Barcelona. Sementara Barcelona kini melenggang sendirian di peringkat atas dengan nilai 58 atau selisih 8 poin dari peringkat kedua, Atletico Madrid. Real Madrid sendiri baru mengemas 39 poin, atau 17 poin di bawah Barcelona.

Kondisi klub yang kini ditukangi Zinedine Zidane ini memang sungguh mengkhawatirkan. Bila tidak membaik dalam sisa kompetisi, bisa-bisa mereka nanti finish di urutan 5 atau 6, dan tidak mendapatkan tiket tampil di kompetisi Eropa. Tidak berlebihan, mengingat peringkat ke-5, yakni Villareal hanya terpaut 2 poin dari Madrid. Derita Cristiano Ronaldo cs ini masih ditambah oleh Jordi Alba, pemain Barcelona, yang  berkomentar cukup satire ketika Real Madrid berjaran 19 poin dari Barca di pekan ke-20: "Kami akan dibunuh di Camp Nou (markas Barcelona--penulis), apabila tertinggal sampai 19 poin dari Real Madrid!"

Andaikan Sergio Ramos dkk tidak dapat tiket ke Liga Champions itu sudah merupakan aib yang tidak termaafkan bagi tim sekelas Real Madrid. Tapi itulah sepakbola, yang sering meleset dari hitungan matematika. Prediksi buruk ini bisa saja menjadi nyata melihat performance Madrid yang begitu labil dan mengkhawatirkan pada musim ini. Dan hasil buruk ini tidak bisa dilepaskan dari sosok Cristiano Ronaldo yang "memble" di musim ini!

Musim-musim sebelumnya di Madrid, Cristiano Ronaldo sangat fantastis. Sejak berseragam Los Blancos (2009), dia telah mencatatkan dirinya sebagai mesin gol, dan mengantar Real Madrid meraih beberapa trophy bergengsi di Eropa dan dunia. Beberapa di antaranya sukses membawa Real Madrid menjuarai La Liga pada musim 2011/2012 dan 2016/2017. Dia juga berperan vital ketika Real Madrid menjuarai UEFA Champions League dua kali berturut-turut (2013--2014, 2015-2016).

Namun sayang, di musim 2017/2018 yang baru bergulir setengah jalan ini, Ronaldo sepertinya kehilangan sentuhan ajaibnya. Dia melempem. Kondisi ini mungkin gara-gara di awal musim dirinya harus absen dalam 4 partai sebagai hukuman karena mendorong wasit.  Ronaldo sendiri pernah berkilah bahwa kemandulannya musim ini gara-gara hengkangnya beberapa pemain yang selama ini banyak mendukungnya di lapangan hijau, seperti Pepe, James Rodriguez. Mereka dijual manajemen.

Tapi apa pun itu, adalah fakta yang tidak dapat dipungkiri bahwa Ronaldo telah beranjak uzur. Dia lahir pada 5 Februari 1985. Umumnya, usia 33 tahun, tidak lagi ideal untuk bermain di jagad sepak bola kelas tinggi, terlebih liga-liga elite Eropa. Usia yang menua memaksa bintang-bintang sepakbola tersingkir dari pusaran utama. Beberapa di antaranya langsung gantung sepatu, dan  menekuni pekerjaan lain yang tidak ada kaitan dengan sepakbola. Ada juga yang masih berkaitan dengan sepakbola, seperti menjadi pelatih, komentator televisi sepakbola, dsb. Yang merasa masih mampu bermain, rela pindah ke liga-liga yang levelnya lebih rendah, seperti Liga Amerika Serikat, Liga China, bahkan Liga Indonesia.

Namun, kelihatannya Cristiano Ronaldo belum menyadari bahwa dirinya pun sudah mulai terkena dampak "hukum alam" yang tidak akan bisa ditolak oleh siapa pun ini. Kecepatan dan kelihaiannya sudah mulai tergerus usia. Buktinya, hingga pekan ke-20 La Liga, koleksi golnya baru 7, sementara Lionel Messi sudah membukukan 19 gol!

Repotnya, Ronaldo agaknya masih menganggap dirinya "masih seperti yang dulu". Sebab belum lama ini, usai membawa klubnya meraih Piala Dunia Antarklub, Ronaldo dikabarkan menuntut manajemen Real Madrid segera memperpanjang kontraknya dengan gaji yang tidak kalah dari yang diterima Lionel Messi dan Neymar. Kenaikan gaji itu, dikatakan sebagai syarat agar dia bertahan di Santiago Bernabeu.

Akankah manajemen Real Madrid memenuhi permintaan bintangnya itu? Rasanya sulit jika melihat penampilan Ronaldo yang tidak lagi cemerlang. Bahkan bukan tidak mungkin Ronaldo yang pertengahan Desember 2017 lalu menerima Ballon d'Or kelima itu akhirnya dijual. Tetapi klub mana pula yang akan berani menampung "veteran" yang pasti meminta gaji yang jumlahnya aduhai?

Dihadapkan pada kenyataan ini, mestinya Cristiano Ronaldo sadar bahwa dirinya memang sudah menjelang "habis". Ketimbang mengharapkan perpanjangan kontrak dan gaji selangit dari Real Madrid--yang kemungkinan besar tidak akan dipenuhi manajemen--lebih baik dia mempertimbangkan untuk mengikuti jejak beberapa "bintang redup" yang hijrah ke Liga AS seperti David Beckham, Andrea Pirlo, dll. Bahkan Liga China pasti mau memberikan gaji dengan nilai selangit.

Atau kalau  kurang sreg bermain di Liga AS atau China,  mendarat saja di Indonesia, bermain di Liga Indonesia yang mulai semarak dan bergairah, sambil mengagumi keindahan negeri kami, Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun