Mohon tunggu...
Hans Liem
Hans Liem Mohon Tunggu... -

"My friends, love is better than anger. Hope is better than fear. Optimism is better than despair. So let us be loving, hopeful and optimistic. And we’ll change the world" * Jack Layton (1950 - 2011) *

Selanjutnya

Tutup

Politik

Asap! Apakah Pemerintahan Jokowi Telah Berperan Menjadi Tuhan?

29 September 2015   15:34 Diperbarui: 29 September 2015   16:16 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sudah seharusnya pemerintah Indonesia berhenti untuk memberi statement yang memalukan diri sendiri dan concern akan langkah konkrit daripada mencari alasan-alasan untuk pembenaran diri. Dan yang menjadi lebih mengherankan adalah upaya keras mempertontonkan ketidak dinamisan antara komponen cabinet pemerintahan presiden Jokowi di panggung dunia, dimana seorang wakilnya bisa berteriak-teriak diforum internasional seolah-olah negara tetangga tidak mau membantu dalam hal bencana asap ini. Namun dipihak lain, menteri-nya Jokowi justru mati-matian menolak segala bentuk bantuan dari pihak luar. Jadi dimana sebenarnya peran presiden Jokowi dalam hal mengkoordinasikan upaya mengendalikan bencana ini ? Apakah demi gengsi, rakyat di Riau, Palembang, Pekan Baru, Batam, Pontianak dll harus menderita ?

Penulis berharap mudah-mudahan musim penghujan cepat tiba sehingga semuanya terpadamkan. Namun itu bukan berarti permasalahan ini akan berakhir. Seperti tahun-tahun sebelumnya, dengan padamnya api karena musim hujan, maka padam jugalah upaya pemberantasan pembakar hutan. Rakyat dibuat lupa dengan kasus-kasus bombastis lainnya. Dan pemerintah sendiri biasanya akan meletakkan kasus ini ke tumpukan PR paling bawah sampai tahun mendatang dimana asap mengepung kembali. Akankah ada episode asap jilid ke-9 ? Apakah pemerintahan Jokowi bisa mengatasinya sampai keakar-akarnya  atau kembali menjadi Tuhan? Marilah kita tunggu dan pelajari bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun