Mohon tunggu...
Hans Panjaitan
Hans Panjaitan Mohon Tunggu... -

Biasa aja

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pejabat yang Pro-rakyat Didukung 100%

8 Oktober 2014   18:31 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:53 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

KEBANYAKAN rakyat mendambakan kepemimpinan yang jujur dan apa adanya, seperti yang diperlihatkan oleh Jokowi--dan terutama wakilnya yang sebentar lagi jadi gubernur DKI Jakarta: Ahok! Tetapi mengapa para elit di DPR yang jumlahnya hanya ratusan orang itu bisa memaksakan peraturan (undang-undang) yang bisa mempersulit pejabat pro rakyat semacam Jokowi - Ahok?

Lolosnya UU MD3, yang diusung oleh Koalisi Merah Putih (KMP) menjadi bukti bahwa elit yang tidak siap kalah dalam pilpres, mulai menancapkan taring. Target mereka sudah jelas: mengubah UU Pilkada, sehingga kepala daerah dipilih DPRD. Langkah ini sudah berhasil. Kesuksesan KMP ini adalah karena jumlah mereka yang mayoritas di DPR, sehingga akan menang apabila diadakan voting. Langkah selanjutnya menguasai MPR. Ini pun sudah berhasil dengan mendudukkan Zulkifli Hassan dari PAN menjadi ketua MPR. Hanya tinggal ketuk palu mengembalikan pilpres ke MPR.

Dengan pilpres di tangan MPR, maka orang-orang semacam Prabowo, Ibas, berpotensi terpilih jadi presiden. Kalau pilpres secara langsung, macam kedua orang ini jelas tidak akan laku. Maka sampai di sini dapat dimengerti kenapa SBY bersandiwara dalam kasus RUU Pilpres. Apapun yang terjadi saat ini, apa yang ada di dalam benak  beliau sudah tercapai! Tinggallah rakyat yang sibuk berdebat. Di belakang kita, beliau tersenyum lebar.

Silakan saja elit tersenyum dan tertawa-tawa. Namun rakyat kebanyakan sangat tidak setuju dengan mereka. Salah satu bukti adalah perdebatan di media-media online: Setiap ada berita tentang sepak terjang politisi, atau pejabat, komentar-komentar kebanyakan mencela mereka.

Seperti ulah FPI yang getol mendemo Ahok. Di Yahoo.com, komentar-komentar mencibir ormas yang suka memaksakan kehendak ini. Sebaliknya komen-komen yang mendukung AHOK, hampir 100%. Begitu pula saat ada anggota dewan yang berkomentar miring tentang Ahok di Yahoo, sudah pasti si oknum DPRD ini menjadi bulan-bulanan komentator. Ahok didukung, hampir seluruh komentator.

Seperti berita Yahoo: Gerindra Dukung Ahok Jadi Gubernur DKI Asalkan...., anggota DPRD bernama Ghoni menjadi bahan cibiran komentator. Dari hampir 1.000 komentator hingga kini, hampir 100% mendukung Ahok, dan mengolok-olok Ghoni.

Ini hanya salah satu contoh. Artinya, akar rumput mendukung pribadi yang lurus dan benar bekerja untuk rakyat. Sementara para elit yang hanya memikirkan kepentingan dan ambisi mereka, silakan saja menepuk dada dan tersenyum. Tapi jangan coba menyimpang jauh-jauh dari kepentingan rakyat. Kalian hanya wakil rakyat, pelayan rakyat. Rakyatlah yang berdaulat. Bila tiba saatnya, rakyat sendiri yang turun mengadili kalian!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun