Mohon tunggu...
Hans Panjaitan
Hans Panjaitan Mohon Tunggu... -

Biasa aja

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Jomblo Mencari Cinta (27)

20 Oktober 2014   16:26 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:24 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

27
Dukun Bertindak!

POLTAK menyambut datangnya hari libur perdana semester itu dengan dingin-dingin saja. Sikap ini sangat kontras dengan tekadnya yang membara di masa-masa awal perkuliahan yang ingin pulang kampung begitu ujian semester ganjil sudah selesai. Maka SMS dan telepon dari ibunya yang datang bertubi-tubi meminta Poltak menghabiskan masa-masa liburan di kampung saja, belum dia jawab dengan tegas.

“Lihat sikon, situasi dan kondisi, Ma. Lihat perkembangan di lapangan dulu,” jawab Poltak selalu.

“Kok melihat perkembangan di lapangan? Memangnya kamu nyambi jadi pemain sepakbola sekarang?” balas ibunya dongkol. “Adik-adikmu sudah rindu mendengar lawakan kamu,” kata Mamanya di telepon.

“Loh... kan di televisi ada si Tukul, Sule, Ruhut Sitompul, Soetan Batoegana, Fahri Hamzah, dll,” jawab Poltak.

“Adik-adikmu ingin pertunjukan humor live, bukan nonton dari siaran televisi!” jawab ibunya mulai emosi.

“Baiklah. Aku akan usahakan untuk bisa tampil di rumah dalam minggu-minggu ini!” jawab Poltak memberi alasan.

Padahal sejatinya dia merasa ogah-ogahan untuk pulang kampung saat ini. Berangkat dari kampung dengan status jomblo. Masak pulang kampung masih menyandang status jomblo? Apa pula cerita yang akan kubawakan di hadapan rekan-rekan akrab nanti di kampung? Demikian isi hati Poltak.

Dalam hati, Poltak ingin menemui Horas, Edy, dkk dan menceritakan tentang pacarnya di Jakarta. Dia ingin membuktikan kepada teman-teman yang dulu mengolok-olok status kejombloannya, bahwa dirinya mampu menggaet cewek cantik di Kota Metropolitan. Namun semua rencana itu kandas. Serly Yudhoyono yang menjadi harapannya telah disikat oleh seniornya.

Kegagalannya memiliki pacar itulah yang membuat Poltak patah semangat beberapa hari ini. Hasrat pulang kampung dan pamer kartu mahasiswa di depan Rosita Naulibasa dan kawan-kawan, jadi meredup. Kegagalan merengkuh cinta asmara itu pulalah yang membuat dirinya dengan terpaksa “merevisi” sejumlah acara yang sudah dia susun dengan matang. Bahkan niat untuk mencari tempat kos baru pun jadi terlupa.

Rencana-rencana yang dia tuliskan di buku agendanya banyak yang dia coret. Sekarang dia malah bikin agenda baru, yang selama ini tidak pernah terpikirkan olehnya: konsultasi ke paranormal. Betul. Poltak serius untuk minta nasihat dari paranormal mengapa dia selalu gagal mengakhiri kejombloannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun