Foto: uefa.com
LEG pertama semifinal Piala Champions antara Barcelona melawan Bayern Muenchen yang dihelat dini hari tadi di Camp Nou—markas Barcelona—dimenangkan oleh Barcelona dengan skor 3-0. Ketiga gol itu dihasilkan oleh Lionel Messi (2) dan Neymar (1).
Meski Barca mendominasi jalannya pertandingan, namun kelihatan sekali bahwa nasib baik (lucky) seperti menjauhi mereka, sebelum gol pertama hadir. Sejak pertandingan dimulai, Barca menggebrak dengan sejumlah peluang matang. Kelihatan sekali, selamatnya gawang yang dikawal Neuer itu dari kebobolan bukan semata karena kepiawaian atau berkat antisipasinya, namun karena Dewi Fortuna sedang menaungi Muenchen. Misalnya, pernah bola urung masuk gawangnya, karena ujung kakinya masih menghalangi. Kelihatan sekali Messi dkk sudah mulai frustrasi karena gol yang ditunggu-tunggu tidak datang jua, padahal peluang mereka cukup banyak.
Di menit ke-77, jelas sekali Neymar diganjal di kotak terlarang hingga jatuh dan kehilangan bola yang mestinya tinggal dia ceploskan ke gawang Neuer. Tapi wasit tidak melihatnya sebagai pelanggaran dan membiarkan bola terus bergulir di sela protes Neymar dan beberapa pemain Barca.
Agaknya Dewi Fortuna tahu kalau Barca sedang dizolimi oleh wasit, dan Sang Dewi menjauh dari pihak Muenchen. Bola yang tadi lepas dari Neymar karena diganjal, terus bergulir dan dikuasai oleh Messi yang serta-merta mencocornya ke gawang. Kali ini Neuer gagal menjangkaunya, sehingga gol yang dinanti-nantikan para pemain Barca dan seluruh fans itu pun hadir di menit 77, atau hanya beberapa detik ketika Neymar dijatuhkan.
Gara-gara wasit yang tidak adil tadi, Dewi Keberuntungan kelihatannya malah benar-benar beralih ke kubu Barca. Menit ke-81, Messi kembali mencetak skor lewat cungkilan kaki. Bola melayang di atas Neuer dan masuk gawang. Dan pada injury time, Neymar menuntaskan rasa kesalnya dengan sebuah gol. Akhirnya Barca melewati hadangan Muenchen di leg pertama ini dengan senyum penuh kepuasan. Hasil ini dirasa cukup untuk menutupi luka yang disayatkan Muenchen dua tahun lalu dalam ajang yang sama. Ketika itu Muenchen mempermalukan Barca dengan 7 gol agregat.
Meski Barca menang besar, tentu tidak ada yang berani memastikan pasukan Enrique akan maju ke final, menantang Juventus atau Real Madrid nanti. Terlebih lagi putaran kedua akan dilangsungkan di markas Muenchen. Dan semua orang tentu masih ingat drama dalam babak perempat final beberapa waktu bagaimana Philip Lahm dkk mampu membalikkan keadaan. Kalah telak di kandang Porto 1 - 3, namun dibalas dengan telak pula di kandang Muenchen 6 -1, sehingga anak-anak asuh Pep Guardiola melaju ke semifinal dengan agregat 7-4.
Maka pada leg kedua nanti, nasib yang sama bisa saja menimpa Barca, di mana mereka dibantai di Allianz Arena, markas Bayern. Kemungkinan Muenchen mengulang drama perempat final ini sangat besar terutama jika pada leg kedua nanti mereka akan diperkuat beberapa pemain pilar seperti: Arjen Robben dan Frank Ribery, yang tidak tampil pada leg pertama.
Kiranya kubu Barca menyadari segala kemungkinan buruk ini, dan berbenah supaya kemenangan telak 3 -0 di Camp Nou dini hari tadi, tidak mubazir. Dan jika berkaca pada nasib Porto, tidak salah bila kita mengatakan bahwa Barca sedang dalam bahaya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H