Mohon tunggu...
Hans Panjaitan
Hans Panjaitan Mohon Tunggu... -

Biasa aja

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Jomblo Mencari Cinta (14)

16 Oktober 2014   22:39 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:44 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Poltak makin dalam terjerembap dalam sindiran. Diam-diam dia mengakui kata-kata sepupunya yang pintar itu. Semalam di samping pagar rumah Serly memang terparkir sepeda motor keren berwarna hitam mengkilap. Mereknya “Ninja”. Itu pasti tunggangan cowok sialan itu.

Sementara Poltak sendiri, turun dari angkot, justru berjalan kaki sampai keringatan. Padahal kalau mau berkorban uang sedikit, mestinya kan dia naik ojek dari pintu gerbang kompleks ke depan rumah Serly. Tapi apa mau dikata, nasi sudah menjadi bubur. Mimpi indah yang membuat hatinya berbunga-bunga, akhirnya buyar.

Gomos masih tertawa-tawa saat meninggalkan kamar sepupunya itu. Poltak bangkit dan menutup pintu kamarnya, dan tidur lagi. {} BERSAMBUNG...

CATATAN si Poltak

*) Mengecewakan kali pun bah

Istilah "pun" dalam kalimat ini adalah khas Medan. Entah apa pun maksudnya, silakan tanyakan ke anak-anak asli dari Medan. Paling-paling jawab mereka: "Tak tau pun aku". Hihihihih..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun