Dokter gigi merupakan salah satu profesi dalam bidang kesehatan, khususnya bidang kesehatan oral atau rongga mulut. Profesi kedokteran gigi tentu berbeda dengan profesi kedokteran, dimana profesi kedokteran gigi hanya berfokus pada kesehatan oral atau rongga mulut, sedangkan profesi kedokteran berfokus pada seluruh bagian tubuh manusia. Sama halnya dengan profesi kedokteran, pada profesi kedokteran gigi terdapat cabang-cabang atau yang biasa disebut spesialis. Meskipun profesi kedokteran gigi terlihat hanya berfokus pada kesehatan rongga mulut, spesialisasinya juga sangat beragam seperti profesi kedokteran. Contoh spesialisasi dalam bidang profesi kedokteran gigi adalah
Spesialis kedokteran gigi anak (Sp.KGA): Berfokus pada perawatan gigi untuk bayi hingga remaja.
Spesialis ortodonti (Sp.Ort): Berfokus pada koreksi posisi gigi yang tidak rapi atau terlalu maju.
Spesialis periodonsia (Sp.Perio): Berfokus pada masalah periodontal, yaitu jaringan pendukung gigi di dalam romgga mulut seperti gusi, tulang, dan jaringan ikat.
Spesialis konservasi gigi (Sp.KG): Berfokus pada perawatan saluran akar gigi, pemasangan mahkota gigi, dan perawatan gigi untuk tujuan estetika.
Spesialis bedah mulut (Sp.BM): Berfokus pada pengobatan penyakit mulut pada gigi dan rahang (pembedahan).
Spesialis prostodonsia (Sp.Pros): Berfokus pada penggantian gigi yang hilang atau membuat gigi tiruan.
Spesialis penyakit mulut (Sp.PM): Berfokus pada masalah-masalah jaringan lunak pada mulut, seperti sariawan.
Spesialis radiologi kedokteran gigi (Sp.RKG): Spesialis kedokteran gigi lainnya.
Spesialis odontologi forensik (Sp.OF): Berfokus pada kepentingan hukum, serta penanganan bencana alam maupun non-alam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H