Ketergantungan Teknologi dan Generasi Muda Indonesia

Teknologi merupakan sebuah proses adaptasi yang dilakukan oleh manusia dengan menggunakan ilmu pengetahuan untuk membantu manusia dalam menyelesaikan masalah kehidupan manusia yang semakin rumit seiring dengan perkembangan zaman. Dengan adanya teknologi, kehidupan manusia menjadi berubah karena teknologi menyediakan sebuah platform baru yang memudahkan manusia, sehingga kebiasaan manusia pasti akan berubah. Seperti teknologi dapat mengubah permasalahan yang kompleks menjadi sederhana dan mudah diselesaikan oleh manusia, sehingga teknologi dapat mengubah cara manusia berkomunikasi, berpikir, dan bekerja akan menjadi lebih sederhana.

Teknologi tentu memiliki banyak dampak bagi kehidupan manusia, baik itu dampak positif maupun dampak negatif. Dampak positif teknologi bagi kehidupan manusia adalah teknologi dapat membantu manusia dalam memenuhi kebutuhannya, dimana teknologi dapat memajukan kesehatan, pendidikan, dan perekonomian serta teknologi dapat membantu manusia dalam menyelesaikan masalah yang kompleks menjadi lebih mudah bagi manusia untuk menyelesaikannya. Sedangkan, dampak negatif teknologi bagi manusia adalah teknologi dapat menyebabkan Ketergantungan Teknologi.

Ketergantungan Teknologi merupakan sebuah kondisi dimana seseorang selalu mengandalkan teknologi dan tidak bisa lepas dari teknologi dalam melakukan segala sesuatu sehingga tanpa teknologi seseorang tersebut tidak bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Ketergantungan terhadap teknologi yang berlebihan dapat menyebabkan manusia diperbudak oleh teknologi sehingga sangat berdampak bagi kebiasaan sehari-hari manusia dan mengakibatkan gangguan kesehatan mental pada manusia, konsentrasi yang terganggu, serta pengurangan interaksi sosial.

Pada masa kini, generasi muda Indonesia tentu sangat memerlukan teknologi dalam kehidupannya karena teknologi sangat membantu kehidupan generasi muda dalam mengatasi berbagai persoalan. Namun, teknologi yang digunakan oleh generasi muda Indonesia berupa media sosial, seperti instagram, tiktok, facebook, twitter, telegram kerap kali menyebabkan kecanduan pada generasi muda Indonesia. Sangat banyak generasi muda indonesia yang kerap kali hanya menghabiskan waktu dengan bermain media sosial, sehingga tidak terlalu banyak beraktivitas. Aprilia (2020) menyatakan bahwa "sebagian besar remaja atau sebanyak 51,4% mengalami kecanduan media sosial tingkat rendah, sedangkan hampir setengah dari remaja atau sebanyak 48,6% mengalami kecanduan media sosial tingkat tinggi." Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar remaja atau generasi muda Indonesia kecanduan atau ketergantungan pada teknologi.

Apabila ketergantungan teknologi pada generasi muda di Indonesia tetap dibiarkan maka Indonesia akan tetap menjadi negara berkembang dan akan menjadi negara maju dalam jangka waktu yang sangat panjang. Tentu hal ini akan sangat miris apabila negara Indonesia dengan kekayaan sumber daya manusia yang seharusnya dapat dimanfaatkan dengan baik untuk memajukan negara, malah akan membuat Indonesia semakin kalah bersaing dengan negara lain apabila banyak generasi muda indonesia yang mengalami ketergantungan teknologi. Oleh karena itu, kita sebagai generasi muda indonesia harus dapat mengontrol diri kita dalam menggunakan teknologi agar kita dapat menjadi generasi muda yang dapat memajukan Indonesia.