Mohon tunggu...
Hans Hayon (Yohanes W. Hayon)
Hans Hayon (Yohanes W. Hayon) Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Isu-Isu Demokrasi, Ekonomi-Politik, dan Keamanan

Suka membaca dan mengobrolkan apa saja.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cawan

15 Mei 2024   12:41 Diperbarui: 15 Mei 2024   12:52 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

:Presiden Joko Widodo

Bolekah Mencintai Orang pada Hari Sabat?

Pesta usai setelah lidah kami mengecap tetes terakhir
Bansos yang tumpah dari keringat para petani negeri seberang
Menyangka hamba-hamba bersiap melempar batu
Merahasiakan rengek anak. Tatkala seekor ular meminta roti

Bolekah Mencintai Orang pada Hari Sabat?

Ketika para undangan menyingkir ke jalanan
Meninggalkan tuan pesta tanya penuh
Masih tanpa jiwalah kami
Para peziarah di tengah kawanan serigala


Sebuah garis menyerupai jembatan dan jalan tol membentang
Antara mata dan bibir kami
Serupa biji sesawi dan keraguan-keraguan kecil
Tentang asal baptisan Yohanes
:memindahkan ibu kota negara ataukah Kerajaan Surga?

Bolekah Mencintai Orang pada Hari Sabat?

Negeri Kanaan muncul dari masa zilam kami
Seperti seekor serigala meremukkan belulang
Selanjutnya kami adalah sebongkah tiang garam
Dengan rasa asin sebagai bahasa kehilangan paling ngilu

Dapatkah kemah sanggup menampung musa, Kristus, dan elia
Sementara cakrawala tak kuasa menyibak rahasia
Dan gelak samudera adalah langkah kecil anak sulung Mesir
Muskil menjangkau hadiratMu selalu?

Tertuju padaMu. Bayang-bayang kami menguarkan embun
Di pagi hari. Mulut bangsa Israel mengunyahMu sebagai manna
Sekalipun belalang hutan membiak di masa depan
Atau susu dan madu yang menetes dari perumpamaan
Menjadi alasan tertikamnya lambungMu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun