Di era digital 4.0 seperti saat ini, media sosial menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat yang memang banyak memberikan dampak positif bagi masyarakat, seperti mudahnya berkomunikasi tanpa mengenal jarak, penyampaian informasi yang cepat dan praktis, menambah pengetahuan dan wawasan, dan masih banyak lainnya. namun, di antara banyaknya dampak positif yang diberikan oleh media sosial, media sosial tak lepas dari dampak negatif. Literasi digital membawa para pengguna media sosial lebih paham aturan, norma, dan etika pemanfaatan teknologi secara bertanggung jawab. Diharap masyarakat bisa semakin memanfaatkan internet untuk aktivitas produktif, meningkatkan ketahanan masyarakat dalam merespon konten negatif, dan mendorong penyebaran konten-konten positif yang bernafaskan kabar baik. Jika dilihat efek negatif media sosial yang dikemukakan tersebut, maka dengan jelas dapat diketahui bahwa efek negatif media sosial lebih dominan ketimbang efek positif dari media sosial. Namun, banyak orang tidak merasa bahwa media sosial memiliki efek negatif lebih besar ketimbang efek positifnya. Karena itu, sebaiknya bagi para pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum, dapat menggunakan media sosial ke arah yang positif serta mampu mengendalikan dirinya untuk tidak terbawa arus waktu yang dapat menghilangkan pekerjaan yang harus dikerjakan di kantor atau di rumah atau pembelajaran yang harus diselesaikan.
DEFINISI LITERASI DIGITAL
Literasi digital, atau disebut juga kemelekan digital, merupakan seperangkat kemampuan yang memungkinkan individu untuk memanfaatkan dan memahami informasi digital, teknologi, dan media. Definisi ini menunjukkan bahwa literasi digital bukan hanya tentang mengoperasikan perangkat, tetapi juga mencakup pemahaman kritis terhadap konten digital yang dikonsumsi dan diproduksi.
MANFAAT LITERASI DIGITAL
Literasi digital sangat penting dalam era digital saat ini, mengingat :
- Kemampuan Akses Informasi : Individu dapat mencari dan mengakses informasi yang relevan dengan kebutuhan mereka.
- Evaluasi Informasi : Individu dapat mengevaluasi dan memilih informasi yang valid dan bermanfaat di tengah banyaknya arus informasi.
- Produksi Konten : Literasi digital juga mencakup kemampuan untuk membuat dan memproduksi informasi yang sesuai dengan etika dan hukum yang berlaku.
DEFINISI MEDIA SOSIAL
Media sosial dapat dipahami sebagai suatu platform digital yang menyediakan fasilitas untuk melakukan aktivitas sosial bagi setiap penggunanya. Beberapa aktivitas yang dapat dilakukan di media sosial, misalnya yaitu melakukan komunikasi atau interaksi hingga memberikan informasi atau konten berupa tulisan, foto dan video. Berbagai informasi dalam konten yang dibagikan tersebut dapat terbuka untuk semua pengguna selama 24 jam penuh.
Media sosial sendiri pada dasarnya adalah bagian dari pengembangan internet. Kehadiran beberapa dekade lalu telah membuat media sosial dapat berkembang dan bertumbuh secara luas dan cepat seperti sekarang. Hal inilah yang menjadikan semua pengguna yang tersambung dengan koneksi intenet dapat melakukan proses penyebaran informasi atau konten kapan pun dan di mana pun.
MENGAPA LITERASI DIGITAL SANGAT PENTING DALAM BERMEDIA SOSIAL?
- Membedakan Informasi yang Akurat
- Mengurangi Penyebaran Misinformasi
- Membangun Keamanan Pribadi
- Meningkatkan Interaksi Positif
- Pengembangan Pemikiran Kritis
- Kesiapan Profesional
MANFAAT POSITIF LITERASI DIGITAL DALAM BERMEDIA SOSIAL
- Tidak Mudah Terhasut Informasi HOAX
Literasi digital membantu kita memahami informasi yang tersebar melalui media sosial. Dengan memiliki kemampuan ini, maka kita akan lebih mudah memilah mana berita palsu dan informasi yang tidak akurat, serta mana yang benar.
- Melindungi Privasi dan Memberikan Keamanan
Orang dengan kemampuan literasi digital pada umumnya memiliki pemahaman risiko yang berhubungan dengan penggunaan media sosial, sehingga dapat langkah-langkah pencegahan bila terjadi hal-hal yang akan merugikan. Terkait soal privasi, kemampuan literasi digital dapat melundungi kita dari penipuan, dengan melakukan pengaturan privasi dengan bijak, sehingga data pribadi akan terlindungi dari penyalahgunaan.Â
- Meningkatkan Kreativitas
Sisi kreatif seorang pengguna media sosial juga dapat tumbuh berkat kemampuan literasi digital yang dimilikinya. Literasi digital dapat meningkatkan kreativitas dan kemampuan kolaborasi di media sosial, terutama ketika membuat konten.
- Membantu Mengelola Waktu dengan Bijak
Terekspos dengan media sosial dalam waktu yang lama dapat menimbulkan kerugian, terutama waktu, sehingga diperlukan kemampuan untuk mengelola waktu. Orang dengan kemampuan literasi digital dapat mengelola waktu bermedia sosialnya dengan bijak, yang berdampak pada meningkatnya produktivitas.
STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS LITERASI DIGITAL
- Lingkungan Keluarga
Strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas literasi digital bisa dilakukan diawali dari keluarga dengan pembelajaran pertama bagi anak oleh orang tua. Strategi pembelajaran ini orang tua lah yang berperan penting untuk menjadi pebimbing dalam menerapkan literasi digital yang baik. Pembelajaran ini bertujuan untuk membentuk anak-anak yang keatif dan inovatif serta melalui pengawasan yang tepat media digital akan memberikan pengaruh positif dengan pembelajaran yang menarik dan tidak membosankan bagi anak.
- Lingkungan Sekolah
Memberikan Pemahaman akan pentingnya literasi digital dalam pembelajaran. Banyak remaja yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi hanya untuk mencari kesenangan semata, seperti bermain game online dan menghabiskan waktu dengan media sosial. Oleh karena itu guru selaku pendidik seharusnya memberikan pemahaman akan pentingnya pembelajaran dengan memanfaatkan literasi digital.
- Lingkungan Masyarakat
Strategi pembelajaran literasi digital pada masyarakat dengan tujuan memberi edukasi pada masyarakat dalam pemanfatan teknologi serta dapat bertanggung jawab dan mengetahui aspek-aspek dan konsekuensi hukum jika disalah gunakan. Gerakan strategi digital pada masyarakat pertama bisa melakukan pelatihan penggunaan aplikasi pada perangkat digital contohnya smartphone. Serta dilanjutkan dengan pelatihan penggunaan media sosial yang sehat dengan bijaksana dalam menulis atau menyebarkan informasi serta memaksimalkan penggunan internet untuk mencari informasi dan pengetahuan yang baik dan berguna bagi masyarakat desa.
KESIMPULAN
Akhirnya, literasi digital membawa para pengguna media sosial lebih paham aturan, norma, dan etika pemanfaatan teknologi secara bertanggung jawab. Diharap masyarakat bisa semakin memanfaatkan internet untuk aktivitas produktif, meningkatkan ketahanan masyarakat dalam merespon konten negatif, dan mendorong penyebaran konten-konten positif yang bernafaskan kabar baik.
Jadi, dengan paparan di atas, Jika dilihat efek negatif media sosial yang dikemukakan tersebut, maka dengan jelas dapat diketahui bahwa efek negatif media sosial lebih dominan ketimbang efek positif dari media sosial. Namun, banyak orang tidak merasa bahwa media sosial memiliki efek negatif lebih besar ketimbang efek positifnya. Karena itu, sebaiknya bagi para pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum, hendaknya dapat menggunakan media sosial ke arah yang positif serta mampu mengendalikan dirinya untuk tidak terbawa arus waktu yang dapat menghilangkan pekerjaan yang harus dikerjakan di kantor atau di rumah atau pembelajaran/tugas-tugas kuliah/sekolah yang harus diselesaikan.
REFERENSI
- https://jurnal.stikomsemarang.ac.id/index.php/jurnal/article/download/69/36
- https://doi.org/10.61132/bima.v2i2.846
- https://jatim.antaranews.com/berita/711324/bijak-bermedia-sosial-dengan-literasi-digital
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H