Mohon tunggu...
Hans Budiono
Hans Budiono Mohon Tunggu... Tentara - Tentara

Hobi saya adalah menembak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh PD 1 dan 2 terhadap Terbentuknya PBB dan Pengaruh Indonesia dalam Membantu Menjaga Perdamaian Dunia

30 Maret 2023   11:37 Diperbarui: 30 Maret 2023   11:46 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perang Dunia I dan II telah meninggalkan luka yang sangat dalam di sejarah dunia. Selain menelan banyak korban jiwa dan harta benda, kedua perang ini juga menimbulkan keinginan untuk menciptakan perdamaian dan stabilitas dunia. Hasil dari keinginan tersebut adalah terciptanya Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB. Apa saja sih dampak dari Perang Dunia?

Perang Dunia I yang berlangsung dari 1914 hingga 1918 menewaskan jutaan jiwa dan merusak infrastruktur di Eropa. Kekalahan Jerman dan negara-negara Sekutu yang menang membuat dunia merasa perlunya sebuah lembaga internasional yang dapat memperbaiki hubungan antar negara dan mencegah terjadinya perang di masa depan. Inilah yang menjadi dasar terbentuknya Liga Bangsa-Bangsa pada tahun 1920.

Namun sayangnya, Liga Bangsa-Bangsa tidak dapat menjalankan fungsinya dengan efektif karena beberapa alasan seperti ketidakmampuan untuk menyelesaikan konflik antar negara, kelemahan struktur organisasi, dan ketidaksamaan kekuasaan antar negara anggota. Akhirnya, Liga Bangsa-Bangsa pun bubar pada tahun 1946 setelah gagal dalam menjaga perdamaian dunia.

Pada masa itu, dunia masih belum bisa terbebas dari perang. Perang Dunia II yang berlangsung dari tahun 1939 hingga 1945 merupakan perang terbesar dalam sejarah manusia. Konflik ini melibatkan banyak negara di seluruh dunia dan memakan korban jiwa lebih dari 50 juta orang. Perang Dunia II membuktikan bahwa Liga Bangsa-Bangsa tidak mampu mencegah terjadinya konflik antar negara dan tidak efektif dalam menjaga perdamaian dunia.

Setelah perang berakhir, muncul keinginan untuk menciptakan lembaga internasional yang lebih efektif dalam menjaga perdamaian dan keamanan dunia. Inilah yang memunculkan ide untuk membentuk Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1945. Tujuan utama dari PBB adalah untuk menjaga perdamaian dan keamanan dunia, serta memperkuat kerjasama internasional dalam mengatasi masalah sosial, ekonomi, dan politik.

Indonesia sebagai salah satu negara anggota PBB turut berperan aktif dalam menjaga perdamaian dunia. Sejak tahun 1957, Indonesia telah mengirimkan pasukan perdamaian PBB ke berbagai negara di dunia untuk membantu menyelesaikan konflik dan menjaga keamanan. Selain itu, Indonesia juga terlibat dalam beberapa misi perdamaian PBB seperti misi perdamaian di Kamboja pada tahun 1991 dan Timor Leste pada tahun 1999.

Melalui peran aktif Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia, Indonesia telah memberikan kontribusi positif dalam menciptakan keamanan dan stabilitas dunia. PBB sendiri terus berupaya untuk mengembangkan perannya dalam menjaga perdamaian dunia, salah satunya dengan mengembangkan kerjasama internasional dan memperkuat mekanisme penyelesaian konflik antar negara dengan damai.

Daftar Pustaka

Home. (n.d.). YouTube. Retrieved March 29, 2023, from http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=2961626&val=26383&title=Mendefinisikan%20Kembali%20Peran%20Indonesia%20di%20Dewan%20Keamanan%20PBB%20Penjelajahan%20Teoretikal%20dan%20Praktikal%20Dalam%20Mewujudkan%20Perdamaian 

View of EKSISTENSI PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA DALAM MEMELIHARA PERDAMAIAN DUNIA. (n.d.). Ejournal2 Undiksha. Retrieved March 29, 2023, from https://ejournal2.undiksha.ac.id/index.php/JIH/article/view/1910/941 

View of Status Hukum Resolusi Dewan Keamanan PBB Dalam Ranah Hukum Nasional Indonesia. (n.d.). lppmunsera. Retrieved March 29, 2023, from https://e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/ajudikasi/article/view/4553/2049 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun