Mohon tunggu...
Hans Budiono
Hans Budiono Mohon Tunggu... Tentara - Tentara

Hobi saya adalah menembak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kesatuan dan Persatuan dalam Sejarah Indonesia

30 Maret 2023   10:15 Diperbarui: 30 Maret 2023   11:46 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia merupakan negara yang terdiri dari berbagai suku, agama, dan budaya yang berbeda-beda. Sejarah Indonesia pun telah mengalami berbagai peristiwa penting yang membentuk identitas bangsa Indonesia. Salah satu peristiwa yang sangat berpengaruh dalam sejarah Indonesia adalah masa penjajahan oleh Jepang. Terus mengapa kita masih saling bermusuhan dengan sesama bangsa sendiri?

Pada masa penjajahan bangsa kita oleh Jepang, pemerintahan Jepang sangat berbeda dengan pemerintahan Belanda yang hanya memiliki satu pemerintahan pusat. Jepang memiliki tiga pemerintahan militer yang bertugas untuk mempertahankan penjajahan di negeri kita. Namun, untuk mempertahankan penjajahan ini, Jepang merangkul pemimpin-pemimpin Islam karena Indonesia bermayoritas Islam pada masa itu. Jepang juga merekrut rakyat Indonesia dengan membentuk organisasi-organisasi seperti Heiho, Seinendan, Keibodan, Peta, dan lain sebagainya.

Setelah hampir kalah dalam perang, pemerintah Jepang memberikan kebebasan kepada Indonesia dengan membolehkan pengibaran bendera merah putih, diputarkan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan melarang penggunaan bahasa Belanda. Selain itu, dibentuklah BPUPKI sebagai tempat bermusyawarah tokoh-tokoh nasional untuk mempersiapkan Indonesia merdeka.

Keuntungan bagi bangsa Indonesia tidak hanya dari dibentuknya organisasi-organisasi tersebut tetapi juga didapat di bidang militer. Terutama persenjataan dari kesatuan polisi Jepang yang tidak dilucuti pada awal kemerdekaan. Maka saat terjadi Vacuum of Power, rakyat Indonesia bangkit mengambil alih kekuasaan Jepang dengan senjata-senjata yang dimiliki oleh Keisatsutai (Polisi Jepang).

Namun, kemerdekaan Indonesia tidak hanya dipertahankan oleh kekuatan militer semata. Kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia juga memainkan peran yang sangat penting. Persatuan sering kali dikenal dengan sebutan kesatuan, satu bangsa, integrasi nasional, nasionalisme, dan patriotisme. Persatuan bangsa Indonesia berarti sebuah bangsa Indonesia yang bersatu dalam mendorong bangsanya menjadi sadar dan bertanggung jawab untuk mencapai kehidupan bangsa yang bebas dari penjajahan dan bertanggung jawab untuk mencapai sebuah bangsa yang merdeka, berdaulat, adil, dan makmur.

Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, adalah sebuah kesepakatan politik mengenai dasar negara yang dibutuhkan oleh warga negara Indonesia untuk mempertahankan kesatuan negara yang baru bernama Republik Indonesia. Pancasila juga menjadi landasan bagi keberlangsungan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia dilihat dari segi agama, etnis, suku, ekonomi, dan budaya. Oleh karena itu, hal yang menyatukan bangsa Indonesia bukanlah kesamaan identitas sebagai sebuah negara melainkan Pancasila.

Daftar Pustaka

Kekalahan Jepang, Desakan Para Pemuda, dan Kemerdekaan Indonesia. (2021, August 14). Tirto.ID. Retrieved March 29, 2023, from https://tirto.id/kekalahan-jepang-desakan-para-pemuda-dan-kemerdekaan-indonesia-giAy 

Pancasila, Keadilan Sosial, dan Persatuan Indonesia | Humaniora. (2014, April 1). BINUS Journal. Retrieved March 29, 2023, from https://journal.binus.ac.id/index.php/Humaniora/article/view/2988 

Yasmis. (n.d.). JEPANG DAN PERJUANGAN KEMERDEKAAN INDONESIA.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun