Baru saja (16/10/2011) saya bertemu dengan teman lama di sebuah cafe. Melihat penampilannya yang sudah hebat, saya menebak-nebak bisnis apa dia sekarang ini. Teman ini ketika masih bujangan tinggal menumpang bersama kami. Kemudian dia menikah dan mulai merintis hidup mandiri dari nol hingga akhirnya berkecukupan.
Kembali kepada pertanyaan saya bagaimana bisnis yang dijalankannya akhir-akhir ini ? Rupanya Dia memberitahu bahwa usahanya adalah menjadi pialang logam mulia, berupa emas batangan.
Kisahnya cukup menarik, karena dapat menjadi inspirasi buat para Kompasioner. Pada awalnya dia terjun di bisnis ini karena penasaran dengan kenaikan harga emas yang terus melambung. Kemudian digadaikannya BPKB kepada sahabatnya untuk mendapatkan pinjaman uang sebesar 70 juta rupiah. Setelah uang didapat, segera dibelikannya emas batangan senilai 70 juta rupiah. Kemudian, emas batangan senilai 70 juta tersebut digadaikannya ke Pegadaian dengan nilai 98% nya. Teman menerima uang 68.600.000,-. Uang hasil pegadaian tersebut diserahkan ke sahabatnya untuk membayar hutangnya. Dia hanya menambahkan 2% nya saja sebesar Rp. 1.400.000,- jadi hutangnya sebesar 70 juta lunas.
Sekarang teman tidak punya hutang, bahkan keluar uang untuk menambah kekurangannya 2%. Kemudian dia membayar jasa pegadaian setiap bulan 1% atau sebesar 700 ribu. Selama 3 bulan dia membayar 700 ribu. Nah, dibulan ketiga inilah dia meminta Pegadaian melelang emasnya. Harga emas yang terus naik membuat emas yang dititipkannya menjadi untung. Hasil lelang emas diperoleh keuntungan 90 juta rupiah. Hasilnya dipotong harga emas yg dititp ke Pegadaian sebesar 70 juta. Sehingga dia mendapatkan untung 20 juta. Keuntungan bersih yang diperolehnya selama 3 bulan adalah sebesar 16,5 juta. Perhitungannya, 20 juta dikurangi 1,4 juta (2% untuk menutupi hutang ke sahabatnya) dan 2,1 juta (biaya jasa pegadaian 1% per bulan).
Saya menyebut teman ini seperti si Untung, tokoh dalam serial Donald Bebek. Semua bisnis yang dijalaninya selalu berhasil. Kini dia mengajak saya untuk ikut dalam bisnis emasnya ini. Sekarang assetnya sudah miliaran dan akan terus bertambah. Setelah mendengar menarikjuga dan tidak ada salahnya untuk mencoba. Semoga informasi ini bermanfaat untuk para Kompasioner. Bahkan kalau ada yang berminat investasi silahkan saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H