Pernikahan Akiu dan Li
Hari ini, akiu Young-vi akan menikah dengan li din-fi. akiu Young-vi adalah adik laki-laki mama yang ke-3.
Pagi ini, aku akan mengenakan gaun berwarna merahdangan pita di sebelah kanan gaun.
Ling-ling akan mengenakan gaun merah mudanya. Mama juga tampak cantik dengan kimono berwarna biru.
“ cici, hari ini cici memakai gaun aja ya?!” kata ling-ling. “ memang aku akan menggunakan gaun! “ balasku.
“ pasti cici akan menggunakan gaun berwarna merah itu ya?” tebak ling-ling.
“ yaps! Betul sekali!” jawabku.
“ A-meii,Ling-ling....jangan mengobrol terus...cepat kalian ganti baju! Papa sudah menunggu di mobil.” Kata mama.
“ ya ma!” kataku dan Ling-ling bersamaan. Kami berdua langsung masuk kekamar dan mengganti pakaian kami dengan gaun yang tadi telah disiapkan.
Setelah berganti pakaian,aku dan Ling-ling segera masuk kedalam mobil. Mama dan papa sudah lebih dulu berada di mobil.
“ ma, nanti akiu sama li Din-fi nikahnya dirumah kung-kung sama ama ya?” tanya Ling-ling.
“ iya sayang,makanya sekarang kita mau kerumah kung-kung dan ama.”
Kata mama. Di perjalanan,Ling-ling tak henti-hentinya menghafal sebuah lirik lagu yang akan dinyanyikan nanti oleh dia di pernikahan akiu dan li.
Akhirnya....sampai juga di rumah kung-kung dan ama. Disana, belum ada yang datang.
Terlihat kung-kung dan ama sedang sibuk mempersiapkan pernikahan akiu dan li.
Aku dan Ling-ling segera mendekati ama dan kung-kung. Tak lupa kami berdua bersalman kepada ama dan kung-kung.
“ hai ama.....” sapaku dan Ling-ling. “ eh,A-meii dan Ling-ling sudah datang..” balas ama.
“ mana papa dan mama kalian ?” tanya ama. “ gak tau tuh ama! Kita gak ngeliat. Kayaknya sih kebelakang deh ama lagi liat pengantin baru...” kataLing-ling.
“ oh..ya sudah....ama kebelakang dulu ya.. cari papa dan mama kalian.” Kata ama sambil berjalan meninggalkan kami berdua.
kami berdua segera pergi ke ruang rias. Di ruang rias ada li Kai-she yang sedang merias seseorang.
“ hai li...” sapa kami berdua. “ hai juga A-meii,Ling-ling..” jawab li Kai-she
“ li,itu siapa?” tanyaku.”itu Gisha,meii,” kata li Kai-she.
“ hai..namaku A-meii atau bisa juga meii.” Kata A-meii.” Halo meii..aku Gisha.” ,” halo ci Gisha..aku Ling-ling..” kata Ling-ling.” Halo juga Ling-ling..” kata Gisha.
Setelah lama sekali aku dan Ling-ling berbincang-bincang dengan Gisha,akhirnya acara pun dimulai,tamu mulai berdatangan.
Gisha dan temannya yang bernama Lee segera menuju depan rumah kung-kung dan ama.
Mereka berdua duduk di bangku yang telah disediakan khusus untuk pager ayu.
Seorang nenek tua mengisi namanya dan menuliskan alamatnya di sebuah buku.
Gisha dan Lee lalu memberikan sebuah souvenir berupa gantungan lampion kecil berwarna merah menyala.
Pernikahan akiu dan li berlangsung sukses. Ling-ling juga telah berhasil menyanyikan sebuah lagu.
Tampak di wajah akiu dan li bahwa mereka berdua sangat senang.
Tak terasa,acara pernikahan pun selesai.
Mama dan papa sudah bersiap-siap untuk pulang. Aku dan Ling-ling berlari mendekati akiu dan li yang sedang duduk.
“ akiu Young-vi,li Din-fi, selamat ya! Semoga akiu dan li punya anak yang akan menjadi sepupu baruku dan Ling-ling..”kataku sambil tersenyum.
“ terima kasih A-meii...mudah-mudahan saja ya meii,doakan akiu dan li ya!” kat akiu sambil balas tersenyum pada A-meii.
Ling-ling dan A-meii pun mencari papa dan mama mereka. Mereka semua pulang kerumah dengan perasaan yang senang setelah berpamitan dengan semua saudara yang datang.
Catatan:
Akiu: paman/oom
Li: tante
Cici: kakak
Ama:nenek
Kung-kung: kakek
Sekolahku.... Aku Datang....
Setelah liburan usai,A-meii dan Ling-ling kembali bersekolah.
Pagi sekali,mereka terbangun dari mimpi indah mereka. A-meii dan Ling-ling segera menuju kamar mandi mereka masing-masing.
Setelah mandi, A-meii meneruskan dengan membaca buku di perpustakaan yang terletak di tengah-tengah kamar A-meii dan Ling-ling.
Sementara Ling-ling meneruskan dengan menulis cerita di perpustakaan bersama A-meii.
“ waw..Ling-ling,bagus sekali buku yang baru papa beli kemarin. Tak percuma papa beli mahal-mahal. Isinya keren sekali!” kata A-meii kepada Ling-ling.
“ huh...buku terus...bosan!!!” seru Ling-ling sambil memonyongkan bibirnya.
“ Ling-ling,kok kamu gitu sih?” tanya A-meii masih tetap sabar akan tingkah adiknya itu.
“ habisnya,tiap hari cici baca buku terus...” kata Ling-ling.” Memangnya kenapa kalau aku baca buku? Baca buku kan bisa bikin pintar..”kata A-meii.
Setelah menghabiskan waktu di perpustakaan,mereka berdua akhirnya kembali ke kamar masing-masing.
“ hari ini,pake baju yang mana ya?” tanya Ling-ling kepada dirinya sendiri. “ oh..iya ya,sekarang kan hari senin,berarti aku pake baju kimono merah dong! Asyik..pake kimono...”kata Ling-ling sambil meloncat-loncat gembira.
“ Ling-ling,A-meii,cepat turun...kalian harus sarapan dulu...” panggil mama dari bawah.
“ ya ma...aku datang..” kata A-meii dan Ling-ling bersamaan.
“ yes...pagi ini kita makan spaghetti sauce!” kata A-meii setelah melihat makanan kesukaannya.
“ yah...spaghetti sauce...bosan!” kata Ling-ling memonyongkan bibirnya.
“ ya ampun Ling-ling....dari tadi mengeluh terus! Bosan lagi,bosan lagi,kamu gimana sih? Lagi pula,kemarin kan li shin-ma sudah memasakkan maknan kesuaanmu.” Perotes A-meii.
“ maaf ci,iya deh...aku akan memakan spaghetti sauce ini walaupun aku tak suka.” Ucap Ling-ling sambil tertunduk.
“ memang kamu harus memakannya Ling-ling,nanti siang, Mr. Fando akan datang kerumah kita. Katanya,dia kangen sama kalian...” kata mama.
Mr. Fando adalah guru A-meii dan Ling-ling waktu mereka kelas 1 dan 2.
Dan sekarang,A-meii sudah kelas 5,sedangkan Ling-ling masih kelas 4.
“ apa? Mr. Fando? Hhhh pasti dia akan memintaku untuk membuatkannya lagu! Ahh...seperti anak kecil saja!” keluh A-meii.
“ ah..masa? kamu bohong ya,Meii?” tanya mama. “ bener kok! Waktu itu aja,dia minta bikinin lagu ke A-meii,”kata A-meii.
“ hahaha..itu sih,nasibnya cici! Haha..nasib..nasib..” ledek Ling-ling. A-meii langsung cemberut. Mama dan papa tersenyum melihat Ling-ling dan A-meii.
“ sudah..sudah..tak usah la kau A-meii, bersedih macem tu...” kata papa dengan logat melayu-nya.
“ papa ini,bisanya melucu saja!” kata mama. Mama dan Ling-ling langsung tertawa.
“ namanya juga papa! Sama seperti anaknya...Ling-ling.” Kata papa dengan logat aslinya.
“ya sudah..kalau gitu,aku berangkat sendiri saja!” kata A-meii sambil berlari keluar rumah,tak perduli sekarang ia sedang memakai kimono atau tidak.
Ia masuk kedalam mobilnya. “ A-meii!!! Jangan marah gitu dong...A-meii....” teriak mama sambil mengejar mobil A-meii.
“ yah...cici marah...”kata Ling-ling. “ makanya, kamu jangan iseng gitu sama cici kamu...” nasihat mama.” Papa juga sih..ikut-ikutan aja!” kata Ling-ling.
Setelah makan,Ling-ling dan papa langsung pergi ke sekolah Ling-ling.
“ makasih ya pa! Dah papa....” kata Ling-ling melambaikan tangan kepada papa.
Di Kelas....
“ hai Ling,apa kabar?” tanya Fa-shen. “ kabarku baik-baik saja..oh..ya Shen,anterin aku dong ke kelas ci A-meii...” kata Ling-ling.
“ yaudah..” jawab Fa-shen. Ling-ling membawa sebuah kotak makan.
Mereka berdua berjalan ke kelas 5A.
mereka berdua memasuki kelas 5A. “ cici!” panggil Ling-ling. Semua teman A-meii menengok. Tak terkecuali A-meii sendiri.
“ ci,jangan marah ya! Aku minta maaf deh..” kata Ling-ling. “ iya.. cici udah gak marah lagi sama kamu,emangnya ada apa kamu kesini?” tanya A-meii.
“ nih..makanan cici! Tadi kan cici belum makan,langsung pergi aja!” kata Ling-ling sambil memberikan kotak makan bertuliskan nama “ A-MEII ”.
“ makasih ya Ling-ling...” kata A-meii. “ sama-sama ci! Yaudah..Ling-ling kekelas dulu ya!” kata Ling-ling.
Mereka berdua pun memulai pelajaran mereka masing-masing.
Hari ini,di kelas A-meii akan ada seoarang murid baru.
Hampir seluruh siswa menebak bahwa murid baru itu perempuan.
Tapi,tidak dengan Ganhy. Ia selalu berfikiran positif. Hehe...karena,memang lebih banyak murid perempuan dari pada murid laki-laki. Apalagi,murid perempuannya galak-galak. Jadi,wajar saja kalau Ganhy takut.
Suara langkah kaki bu Gherta terdengar. Semua murid langsung duduk di tempat masing-masing. Deffara,sang ketua kelas bersiap untuk menyiapkan.
“ beri salam...” terdengar suara menggelegar Deffara. Bu Gherta memasuki kelas.
“ selamat pagi bu guru....good morning...how are you to day...” kata anak-anak serempak.” Selamat pagi anak-anak ,good morning,i’m fine thanks..” kata bu Gherta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H