Mohon tunggu...
Hans Aufa
Hans Aufa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ordinary

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Profesionalisme di Era Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) serta Generative AI: Tantangan dan Peluang

11 November 2024   12:00 Diperbarui: 11 November 2024   12:01 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama               : Hans Adiyatma Putra Aufa

NIM                : 202110370311092

Mata Kuliah    : Etika dan Profesi 7A

Pendahuluan

Di era digital yang terus berkembang, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan kecerdasan buatan generatif (Generative AI) telah memainkan peran besar dalam transformasi berbagai sektor. Teknologi seperti AI, machine learning, dan otomatisasi data tidak hanya meningkatkan efisiensi proses bisnis, tetapi juga mengubah cara manusia berinteraksi dan beroperasi. Namun, perkembangan pesat teknologi ini memunculkan tantangan etika dan profesionalisme yang perlu dihadapi oleh setiap praktisi TIK.

Profesionalisme dan penerapan kode etik menjadi sangat penting untuk menjaga kepercayaan publik, terutama dalam menghadapi permasalahan seperti penyalahgunaan data, hoaks, atau konten yang dihasilkan secara otomatis oleh AI. Tanpa adanya standar yang jelas, teknologi ini berpotensi menimbulkan dampak negatif pada masyarakat luas. Dalam esai ini, saya akan memaparkan pentingnya profesionalisme bagi para profesional TIK, menjelaskan kode etik berdasarkan pedoman ACM, serta membahas persiapan yang perlu dilakukan oleh mahasiswa Informatika untuk menjadi profesional yang bertanggung jawab.

Pembahasan Utama

  1. Pentingnya Profesionalisme dalam Dunia TIK

Profesionalisme dalam dunia TIK tidak hanya berarti memiliki keterampilan teknis yang memadai, tetapi juga memiliki sikap dan perilaku yang menghargai privasi, integritas, dan transparansi dalam penggunaan teknologi. Di tengah peningkatan penggunaan data pribadi oleh berbagai pihak, profesional TIK bertanggung jawab untuk menjaga data pengguna dan melindungi mereka dari risiko penyalahgunaan. Ketika integritas profesional dijunjung tinggi, ini menciptakan lingkungan kerja yang aman dan mendorong perkembangan inovasi yang positif.

Profesionalisme juga menjadi sangat krusial dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap produk dan layanan berbasis teknologi. Misalnya, AI generatif yang mampu membuat konten visual, teks, atau suara yang sangat realistis memerlukan pendekatan etis yang kuat. Profesionalisme menjadi faktor kunci dalam memastikan bahwa teknologi ini digunakan secara positif, bukan untuk menyesatkan atau memanipulasi publik.

  1. Kode Etik di Bidang TIK (Mengacu pada ACM)

Kode etik Asosiasi Mesin Komputer (ACM) adalah pedoman bagi profesional TIK dalam berperilaku etis di tempat kerja. Beberapa prinsip utama dalam kode etik ACM adalah:


    • Menghormati privasi dan kebebasan individu: Profesional TIK harus menjaga kerahasiaan data dan melindungi hak privasi pengguna.
    • Membuat keputusan yang bertanggung jawab: Setiap tindakan yang dilakukan oleh profesional harus didasarkan pada analisis risiko dan manfaat.
    • Berkomitmen untuk kepentingan publik: Profesional TIK diharapkan bekerja demi kebaikan bersama, bukan hanya untuk kepentingan pribadi atau organisasi semata.
    • Mendorong inklusivitas dan keragaman: Menghormati semua orang tanpa memandang latar belakang etnis, agama, atau gender.

Dengan mengikuti kode etik ini, profesional TIK dapat menjaga kepercayaan publik dan memastikan bahwa teknologi digunakan dengan bijak. ACM menekankan pentingnya profesional TIK untuk selalu mempertimbangkan dampak sosial dari teknologi yang mereka ciptakan. Kode etik ini memberikan landasan bagi praktisi untuk menghindari konflik kepentingan dan melindungi masyarakat dari potensi dampak negatif teknologi.

  1. Persiapan Mahasiswa Informatika untuk Menjadi Profesional TIK yang Bertanggung Jawab

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun