Mohon tunggu...
Hans Andre Martinus Supit
Hans Andre Martinus Supit Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Coach
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

www.balitradersacademy.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Virus Corona dan Taktik "The Fed" Amerika

4 Maret 2020   09:58 Diperbarui: 4 Maret 2020   10:08 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The Federal Reserve--usatoday.com

 

Ketua The Fed Jerome Powell melakukan taktik yang luar biasa tadi malam untuk membantu menyelamatkan pasar Amerika dan mencoba menenangkan investor. Dia mengumumkan keputusan The Fed untuk memotong suku bunga Federal Fund Rate (FFR) sebesar 50 basis poin menjadi 1 -- 1.25%. Pemangkasan agresif terakhir dilakukan pada tahun 2008 saat The Fed memangkas bunga FFR sebesar 75 basis poin. Pemotongan tersebut dilakukan setelah pasar modal berjalan selama 30 menit. Seharusnya pengumuman seperti ini akan membuat pasar saham melonjak menjadi lebih tinggi. Mengapa hal itu tidak berhasil?

                Ada tiga penjelasan mengapa hal itu terjadi:

  1. Penurunan suku bunga yang lebih besar ini sebenarnya tidak mengejutkan bagi pasar. Pelaku pasar sudah memperhitungkan rencana penurunan suku bunga The Fed di hari- hari sebelumnya.
  2. Masih terlihatnya peluang nyata dari penyebaran virus COVID-19. Dampat buruk yang dapat disebabkan oleh penyebaran virus secara luas memberikan keraguaan pelaku pasar. Penyebaran virus yang semakin luas juga mempengaruhi spending masyarakat untuk hal yang bukan merupakan kebutuhan pokok. Hal ini baru dapat dipastikan setelah kita melihat data pendapatan yang dikeluarkan di bulan April.
  3. Penyebab ketiga adalah kemungkinan para manajer investasi mulai mengambil keuntungan dari kinerja pasar yang telah berjalan bagus selama 4 tahun terakhir dan mencoba menghilangkan sebagian resiko dalam portofolio mereka yang dinilai terlalu tinggi?

Jika ternyata benar, maka apa yang telah diumumkan The Fed tidak akan mejadi masalah bagi pasar modal, saham akan tetap dijual karena banyaknya uang yang telah di investasikan dalam pasar modal dan perlu dialokasikan kembali ke area lain seperti pasar obligasi.  Demikian juga permintaan emas tentu dapat menjadi semakin tinggi karena sifatnya sebagai Safe Heaven dan sebagai investasi yang tidak terlalu beresiko.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun