Mohon tunggu...
Hans Tan Lanang Prakoso
Hans Tan Lanang Prakoso Mohon Tunggu... -

Hans tan lanang prakoso disingkat hans tlp

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Apakah Amerika Akan bantu Korsel Hadapi Serangan Korut ?

23 November 2010   17:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:21 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1290531672124415501

[caption id="attachment_76581" align="alignnone" width="209" caption="Pemimpin Besar Korut Kim Jong Il,google.com"][/caption]

Pada saat kematian Pemimpin Korea Utara Kim iL Sung  yang sudah tua pada 1994 banyak para pekerja Korea Selatan yang menangis di Indonesia. Mereka membayangkan ketakutanselama Negara tetangganya, Korea Utara selama dipimpin oleh Kim Jong-iL, sebagai penerus ayahnya yang wafat karena serangan jantung. Kekuatiran itu terlihat pada canggihnya kampanye Kim Jong iL melalui pembuatan film dokumenter yang dibuat setahun wafatnyaKim iL Sung yang dinilai banyak kalangan sebagai pemimpin ambisius.

Sekarang, 16 tahun kemudian ketakutanpara pekerja Korsel yang berada di Jakarta menjadi kenyataan. Arogansi Korea Utara yang dipimpin oleh sang penerus Kim Jong iL terbukti:Korea Utara menembakkan puluhan peluru artileri ke sebuah pulau di perbatasan Korea Selatan, Selasa (23/11/2010) sehingga menewaskan seorang anggota marinir Korsel tewas dan 13 lainnya cedera.

Kekuatiran dunia akan bahaya nuklirisasi yang dilakukan Korut bukan isapan jempol. Ini terkuak sejak  bocornya laporan intelijen yang merilis Korea Utara (Korut) tengah mengadakan  program pengayaan uranium sebagai proyekbom nuklir. Insiden ini membuktikan, bahwa Korut tidak takut dengan pendapat umumyang mengatakan bahwa Korsel adalah sahabat Amerika.Ketegangan antara Korut dan Korsel terlihat dengan konfrontasisekitar 50 peluru artileri Korut yang mendarat di pulau perbatasan Korea Selatan (Korsel), Yeonpyeong, yang terletak di dekat perbatasan Laut Kuning. Akibatnyapuluhan rumah rusakhingga hanya meninggalkan asap tebal ke udara. Kita lihat, apakah Amerika akan mengambil tindakan sebagaimana dilakukannya terhadap Irak yang menyerang Kuwait—sekutu Amerika pada tahun 1990?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun