Sektor perekonomian tentu terkena dampak dari pandemi Covid-19. Salah satunya yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Perusahaan negeri yang dimiliki oleh pemerintahan tak menjamin akan selalu berjalan dengan mulus, dilihat dari adanya pandemi ini banyak sekali BUMN yang mengalami penurunan kualitas bahkan pengurangan jumlah karyawan.Â
Walau seperti itu, lambat laun seiring semakin membaiknya keadaan di Indonesia, BUMN mulai bangkit guna mencapai tujuan-tujuannya.
Perusahaan besar saat ini memiliki tantangan dalam mempertahankan para karyawannya, terutama untuk karyawan yang menjadi modal keunggulan bersaing perusahaan yang sebagian besar diisi oleh karyawan dari generasi milenial. Mereka disebut generasi milenial  karena  merekalah generasi yang hidup di pergantian milenium. Secara bersamaan di era ini teknologi digital mulai merasuk ke segala sendi kehidupan.
Erick Thohir selaku Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menargetkan populasi pekerja milenial di perusahaan BUMN capai 80 persen. Hal ini untuk mendukung peremajaan pegawai di berbagai perusahaan pemerintahan.Â
Saat Erick Thohir selaku Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menghadiri acara Perekrutan Bersama BUMN 2022 untuk pembekalan peserta perekrutan BUMN, menyampaikan bahwa Jumlah milenial di BUMN sekarang kurang lebih 65 persen. Hal ini akan didorong lagi sampai 80 persen, karena 273 juta penduduk Indonesia hari ini, mayoritas 53 persen usia dibawah 35 tahun.
Keberlanjutan leadership dan kepemimpinan yang digalakkan melalui perusahaan milik negara perlu ditekankan. Semua ini diwujudkan melalui perekrutan bersama BUMN. "Karena itu kami BUMN beri kesempatan selebar lebarnya untuk generasi muda bisa gabung ke BUMN," ujar Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Generasi milenial kini menjadi harapan Indonesia dalam membantu meningkatkan kualias perekonomian. Melalui semangat kerja yang tinggi serta tingkat intelektualnya sangat disayangkan apabila tidak disalurkan dengan baik. Tak lagi hanya sekedar mimpi ataupun omongan, kesempatan generasi milenial untuk berkontribusi melalui BUMN dapat dilakukan guna membangun Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H