Selamat buat Pk Jokowi, jalan menuju RI-1 menenmpati Istana Merdeka sudah terbuka lebar. Pertarungan politik di pilpres 2014 sudah berujung di pengumuman KPU rabu malam lalu. Selain-nya itu mohon semua pihak sudah tidak larut membahas argumen2 lagi terutama media2 yg malah membuat kebencian berkepanjangan.
Yang mau proses hukum silahkan saja maju, yg mau protes ini itu silahkan saja sesuai aturannya saja. Daaaaaannn yg sudah menang silahkan koordinasi internal untuk menyiapkan segala macam nya dengan tanpa melupakan semua janji2 tertulis maupun yg tidak tertulis alias asal ngomong di depan kalayak ramai.
Karena saya hanya khusus menulis tentang otomotif, jadi yaaa hanya tentang industri yg membesarkan ekonomi negeri Nusantara kita ini. Tahun lalu kita sudah bisa menyalip industri mobil Thailand dalam hal total penjualan dan menjadi raja ASEAN, dan kebetulan ekonomi mereka sedang melambat karena konflik politik Thailand yg sampai sekarang rasanya belum kembali normal. Tahun ini penjualan mobil kita diprediksi melambat karena ada event besar : Pemilu 2014. Tahun depan harusnya melaju cepat lagi ..... 'seharusnya'.
Industri mobil kita yg terus meroket sangat berpengaruh langsung ke tingkat ekonomi nasional khususnya dalam hal penyerapan lapangan pekerjaan. Pabrik perakitan yg terus melakukan ekspansi ke kawasan2 Industri tanah air termasuk juga pabrik2 pendukung komponen mobil terus melakukan seleksi untuk penambahan karyawan, membuat industri mobil ini sangat besar energinya untuk memutar roda ekonomi kita.
Pastinya akan berpengaruh langsung ke perekonomian Republik ini bila industri mobil kita terganggu.
Masih ingat bagaimana nama Pk Jokowi tampil memikat seantero Nusantara dengan ide-nya mobil rakyat : ESEMKA? Waktu itu beliau sebagai walikota Solo. Para siswa SMK diarahkan untuk bisa berkarya dengan merakit mobil yg diberi nama lokal. Semua proses untuk menjadikan mobil ini layak uji pun diusahakan diperjuangkan hingga mendapat kelayakan uji emisi. Selanjutnya setelah duduk di DKI-1, saat ramainya isu mobil murah 'LCGC',  beliau ini juga menegaskan bahwa DKI-1 kurang setuju ide mobil murah ini yg sangat kontra dengan PR besarnya di Jakarta yaitu : 'memerangi kemacetan'.
Jelas2 sekali beliau ini sangat memerhatikan industri mobil kita. Dengan isu2 sebelumnya itu setelah duduk nanti di RI-1 tidak tertutup kemungkinan industry mobil juga akan dibuatkan kebijakan2 yg sesuai dengan misi dan visi pemerintahan beliau. Apakah kebijakan LCGC akan berubah? Bila iya ribuan karyawan yg mendukung produksi mobil ini akan dikurangi atau dirumahkan. Bila kebijakanya menarik subsidi pajak mobil murah berarti harga akan naik dan kemampuan beli masyarakat akan menurun, minimum tidak sebanyak sekarang ini. Dan mobil2 karya anak2 negeri seperti ESEMKA akan tumbuh subur dengan berbagai subsidi maupun kemudahan2 lainnya.
Saya yakin boss2 di GAIKINDO sangat menyadari kondisi seperti yg saya tulis ini. Bila tidak dibendung atau di nego efek JOKOWI ini memang bisa menembus keseluruh penjuru nusantara, persis seperti pemilu 2014 ini. Baru muncul dari Walikota Solo, terus juara di pilgub ibukota Jakarta dan dalam waktu yg cukup singkat bisa menjadi RI-1 walau dikeroyok partai2 besar sekalipun.
Hayooo gimana nih komentar bapak/ ibu pembaca tulisan saya ini? Janji2 untuk perubahan negeri Nusantara di kampanye pasti ditagih oleh rakyat dan khususnya para pesaing politiknya untuk mungkin dengan niat menjatuhkan pamornya. Sedangkan diluar politik , salah satunya yg akan berhadapan yaaaaa GAIKINDO: Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia.
Ini pandangan saya saja, semoga siapapun presiden-nya ekonomi kita maju terus dan merata ke seluruh penjuru negeri kita tercinta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H