[caption id="attachment_355141" align="alignnone" width="960" caption="facebook.com/kompascom"][/caption]
Sebagai WNI yang lahir dan tumbuh dewasa di masa Orba, saya memang tidak bakal bisa terima kalau Orba berkuasa kembali. Â "Sakitnya tuh disini", kata saya. Â Di relung hati yang paling dalam. Â Mengapa bisa demikin?
Soal pembunuhan massal Suharto yang di bandingkan holocoust Hitler mungkin hal yang sangat jahat, tapi sebenarnya ada yang lebih jahat dari pembunuhan itu sendiri. Â Dan kejahatan yang saya sebut "Kejahatan Peradaban Manusia" ini sama persis di pertontonkan oleh ISIS, sebuah kelompok Islam keblinger. Â Kejahatan seperti apa itu?
Pembohongan Sejarah! Â Bagi saya, kejahatan seperti ini adalah kejahatan yang merusak peradaban manusia. Manusia adalah satu-satunya makhluk hidup yang memiliki sejarah atau HIS-Story (Cerita Tuhan). Â Menghilangkan, menyelewengkan, dan menghancurkan bukti-bukti sejarah adalah pekerjaan demonic yang harus dilawan semua umat manusia.
Ahistoris (tanpa sejarah)adalah sebuah keadaan yang dibuat kelompok-kelompok yang berujud manusia tapi sebenarnya sudah kehilangan kemanusiaannya. Â ISIS yang menghancurkan makan nabi Yunus (sumber), tidak bedanya dengan kisah Supersemar yang sampai sekarang tidak diketahui kebenarannya. Â Proklamator yang malah dikucilkan, tapi di bangga-banggakan sebagai pendiri bangsa. Kemunafikan penguasa Orba yang menjijikkan.
***
Mengapa orang takut sejarah? Â Kebenaran selalu menakutkan bagi orang yang tidak benar. Â Kebenaran bisa sangat menyakitkan. Â Kebenaran selalu berdampingan dengan fakta bukan sekedar opini. Â Sebab itu, selama Orba media diberangus, karena dianggap bisa mengungkap kebenaran. Â Suharto bikin film G30SPKI untuk mencuci otak anak-anak. Â Keadaan yang mirip dengan Korea Utara, Kim Jong Un sekarang. Â Semua hanyalah kebohongan!
Sejarah, keterbukaan, dan transparansi selalu menjadi momok bagi penjahat, koruptor, dan diktator. Â Sebab itu supaya spirit Supersemar dan ISIS ini dikalahkan, kita harus mendukung Transparansi dan keterbukaan total akan informasi. Â Sejarah harus dipulihkan. Â Mengapa film Senyap harus dibreidel di universitas Sanata Dharma dan UGM? Sementara film Siapa Diatas Presiden memperoleh ijin dengan bebas? Â Sekali lagi , sejarah harus diluruskan. Â Kalau memang terbukti Suharto adalah penjahat kemanusiaan, biarlah sejarah mencatatnya supaya bangsa ini belajar.
Kalau hari ini Akbar Tanjung menangis karen Golkar bisa berkurang suaranya menjadi 50-60 kursi tahun 2019, saya menangis mengapa Golkar tidak dihapuskan 1998, dan masih hidup sampai sekarang. Â Tapi sudahlah, musim sudah berganti ini waktunya rekonsiliasi nasional, semua dikembalikan ke posisi nol. Â Biarlah sejarah mencatat kebenaran, anak-anak kita belajar sejarah yang benar, dan yang masih hidup di beri Grasi atas kesalahan masa lalu, dan bangsa ini bisa memulai musim yang baru.
Salam Indonesai Baru
Pendekar Solo