Kedatangan Kristus ke dunia adalah kedatangan yang misioner. Â Artinya, Dia datang dengan misi. Â Misi Kristus inilah yang seharusnya menjadi Misi Gereja. Â Gereja sebagai organisasi, dan organisme tidak bisa lepas dari Kristus sebagai kepala. Â Bahkan yang seharusnya terjadi adalah Gereja harus melanjutkan dan menghidup misi Kristus datang ke dunia.
Dalam konteks kebangsaan, Gereja dapat belajar dari Injil Luk 4:18-19 untuk mengetahui apakah misi Kristus itu dan menjadikannya misi Gereja. Â Misi yang saya sebut empat misi "nasionalisme kristen Indonesia"
1) Â Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin.
Misi Kesejahteraan sosial. Â Gereja terpanggil untuk #turuntangan membantu pemerintah ataupun secara independen untuk mengentaskan kemiskinan di Republik. Â Gereja tidak bisa hanya hidup dalam 4 tembok yang sakral dan penuh dengan kenyamanan liturgi dan melupakan "yang miskin". Â Bukan hanya berhenti di social action (aksi sosial), tapi gereja harus bersuara dan bertindak dalam social justice (keadilan sosial) (Keyword: Wealth)
2) dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan
Misi Kemanusiaan. Dari semua institusi seharusnya Gereja yang paling sadar bahwa Yesus datang untuk manusia bukan untuk gedung gereja. Program dibuat untuk kepentingan kemanusiaan. Â Orang-orang yang tertawan perlu di bebaskan. Â Aborsi yang meningkat, bunuh diri yang semakin membudaya, free sex yang menyebabkan meningkatnya penyakit-penyakit baru yang tak tertangani adalah sebagaian contoh isu-isu kemanusiaan yang gereja harus perhatikan. (Keyword : People)
3) dan penglihatan bagi orang-orang buta
Misi Pendidikan. Â Orang-orang yang buta mewakili orang-orang yang tidak bisa melihat karena tidak terdidik. Â Bukan hanya melek calistung bahkan melek digital, tapi juga melek moral yang dibutuhkan bangsa ini! Â Gereja ikut bertanggung jawab mendidik generasi muda sehingga siap menjadi generasi Indonesia baru. Â Jadikan semua bangsa muridku! Â Amanah Agung yang tersirat di kelahiranNya dan tersurat dalam pelayananNya mewajibkan Gereja ikut "memuridkan bangsa" . Â Pendidikan akan memberikan penglihatan kepada yang tak terdidik sehingga mampu. (Keyword: Mindset)
4) untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang."
Misi Pemberdayaan. Â Orang-orang tertindas adalah orang-orang yang memiliki kapasitas tapi tidak di gerakkan dan diperdayakan. Â Orang-orang perlu di bebaskan! Gereja harus mampu membantu pemerintah setempat menggerakan masyakarat dan bekerja sama dengan semua organisasi, lembaga, komunitas masyarakat untuk bersa-sama #turuntangan menyelesaikan persoalan-persoalan dalam diri masyarakat sendiri. Â Gereja tidak bisa berpangku tangan apalagi cuci tangan seperti Pontius Pilatus. Â 12 sahabat dan murid Kristus adalah pemimpin-pemimpin yang mampu menggerakkan karena mereka menghidupi Misi Kristus. (Keyword: Freedom)
Gegap gempita perayaan Natal janganlah membuat Gereja menjadi lupa dan terlena apabila tertidur dalam kenyamanan ibadah dan liturgi. Â Masih ada empat dimensi peperangan rohani yang adalah misi Kristus di bidang kesejahteraan (wealth), kemanusiaan (people), pendidikan (mindset), dan pemberdaayaan (freedom) untuk kita selesaikan. Â Pesan natal 2013 ini memanggil Gereja untuk pulang ke pangkuan Ibu pertiwi menyelesaikan misi Kristus datang ke dunia.