Mohon tunggu...
Hanny Setiawan
Hanny Setiawan Mohon Tunggu... Administrasi - Relawan Indonesia Baru

Twitter: @hannysetiawan Gerakan #hidupbenar, SMI (Sekolah Musik Indonesia) http://www.hannysetiawan.com Think Right. Speak Right. Act Right.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kingkong, Mormon, & Ahmadiah

3 Juni 2013   14:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:36 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi-pagi tadi aku tersentak mendapat BBM seoarang teman yang pakar pendidikan yang mendapat pertanyaan dari seoarang anak tentang sebuah lagu gereja yang SANGAT UMUM dan terkenal yaitu KINGKONG badannya besar, tapi aneh kakinya pendek. dst.

Anak itu mengatakan, "Ibu, Tuhan tidak pernah menciptakan KINGKONG.  Itu ciptaan Hollywod"

WOW banget pernyataan itu!  Karena anak itu mampu membuktikan bahwa secara TEOLOGIS dan SAINS lagu Kingkong badannya besar itu SALAH!   Aku pun geleng-geleng kepala.  Dasar anak abad ke-21, luar biasa sekali daya analisanya.  Tapi, aku jadi terpekur dan merenung.  Apakah pengarang lagu ini layak disebut "PENYESAT" dan perlu dirajam batu?

Aku pun teringat Kristen Mormon, yang jelas-jelas bukan Kristen jalur utama alias Kristen yang tersesat. Dan PGI (Persekutuan Gereja Indonesia), yang notabene adalah "mirip" MUI-nya Kristen di Indonesia, memberikan FATWA bahwa Mormon termasuk Kristen yang sah.

Kemudian aku pun teringat Ahmadiah dengan hiruk pikuk yang aku tidak mengerti, tapi yang jelas aku dapat gambarannya kira-kira Ahmadiah seperti Mormon bagi kami umat Kristiani.


Aku teringat keduanya, karena keduanya mirip kasus KINGKONG dianggap "PENYESAT".

Apakah aku perlu merajam batu semua orang yang berbeda dengan aku?  Biarlah lagu Kingkong tetap dinyanyikan.  Dan biarpun memilik "Yesus yang berbeda", aku pun menghormati teman-teman Mormon dan aku pastikan tidak merusak rumah ibadah mereka.   Bahkan dengan tangan terbuka aku siap berdiskusi dengan mereka apabila diperlukan.   Untuk kasus Ahmadiah bgmn?  Ini kasus internal, biar diselesaikan secara internal.  Kalau ada yang melanggar hukum, itu biarlah diselesaikan secara hukum.

Pendekar Solo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun