Mohon tunggu...
Hanny Setiawan
Hanny Setiawan Mohon Tunggu... Administrasi - Relawan Indonesia Baru

Twitter: @hannysetiawan Gerakan #hidupbenar, SMI (Sekolah Musik Indonesia) http://www.hannysetiawan.com Think Right. Speak Right. Act Right.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Apakah Peci Merah Bisa Menjadi Solusi Topi Santa?

18 Desember 2014   12:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:04 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14188550031871480841

[caption id="attachment_341789" align="aligncenter" width="568" caption="Peci erah Pengganti Topi Santa"][/caption]

Polemik topi santa di twitter dengan hastag #TopiSanta ternyata ramai juga.  Komentar-komentar di lapak Menggunakan Pasal 29 UUD, Fahira Idris Mempermasalahkan Topi Santa juga seru dan meruncing.  Fahira Idris yang meniupkan isu ini masih belum terlihat mau memberikan komentarnya.

Berfikir positif, saya lagi merenung, anyway sebagai orang Kristen saya tidak gila topi santa, plus tidak mengakui santa klaus sebagai bagian iman kristen.  Tapi, ternyata ada orang-orang yang ngotot seperti Fahira ini mengatakan bahwa Topi Santa adalah bagian iman saya.  Aneh memang, tapi ada pengikutnya.  Lebih aneh lagi bukan?

Jadi dari pada memperpanjang polemik, sebagai bangsa yang percaya Bhinneka Tunggal Ika, saya subuh-subuh mendapat "wahyu", bagaimana kalau Topi Santa di ganti dengan PECI MERAH ala pangsi (pakaian khas betawi). Untuk yang putri bisa didesain PECI MERAH yang lebih trendi.  Butuh desainer untuk yang ini.  Mungkin di antara pembaca ada yang bisa membantu?

Hal ini mungkin bisa menjadi solusi kebodohan isu #TopiSanta?  Wallahualam.

Pendekar Solo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun