[caption id="attachment_341645" align="alignnone" width="658" caption="capture dari kompasiana, dan saya manually edit"][/caption]
Artikel berjudul beredar foto penari telanjang grahadi bali menjadi viral. Â Seperti biasa, bau-bau mesum sangat mengundang pembaca. Â Dalam artikel tersebut foto aslinya di blur oleh admin. Â Hal ini sudah etis dan biasa dilakukan dalam media manapun.
Tapi yang mengejutkan di kolom REKOMENDASI. Â Foto thumnail dari hasil blur itu ternyata tidak di blurs. Alias polos-polos saja. Â Saya pikir hal ini kekilafan admin, tapi hari ini saya mendapatkan kembali rekomendasi yang sama. Kesimpulan saya, adminnya suka gambar tersebut, atau kecolongan gambar porno ini?
Mengapa artikel-artikel yang sedikit mengkritisi isu Sara admin begitu sensitif (menurut saya) tapi gambar seronok seperti ini bisa lolos? Â Apakah memang ada SOP di kompasiana yang mempemudah gambar seronok sprt ini. Â Sebagai catatan, rekomendasi foto bugil yang di blur lainnya (suami memfoto istri) juga tidak blur-blur amat.
Saran saya sebagai anggota komuntas ini, tanpa berusaha provokatif, kompasiana sudah jadi komunitas online yang menarik, tidak perlu berusaha menarik pembaca dengan rekomendasi-rekomendasi foto seronok.
Salam,
Pendekar Solo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H