Resep Sukses Jomblo 35 Tahun

5.  Hindari TTM (Teman Tapi Mesra).  PHP (Pemberi Harapan Palsu) ataupun TP-TP (Tebar Pesona) itu hanya dilakukan orang-orang lebay dan galau dan tidak tahu tujuan.  Akrab tidak sama dengan mesra.  Dalam keakraban berteman kita fokus membicarakan PEKERJAAN, dalam kemesraan kita fokus gombal ke pribadi orang itu.  "Kamu bajunya bagus lho" , guabrak!

6.  Waspadai perasaanmu.  Terutama yang mudah tertarik dengan lawan jenis (kalau yang sejenis, ke psikolog atau rohinawan dulu).  Ketemu teman baru, tertarik.  Ke pasar ada cewe/cowo, tertarik. Ke bioskop ada yang duduk di sebelah, tertarik.  Bisa-bisa ke kebun bintang juga tertarik sama monyetnya :).  Terlalu gampang tertarik.  Jaga hati dan perasaan kita, dengan selalu memotivasi diri sendiri.  "Hanny, belum waktunya, fokus dulu di akuntansi biaya", kira-kira seperti itu.

7.  Jangan suka nge-date.   Pertama, menghabiskan uang.  Kedua, tidak akan mengenal seseorang dari dating.  Kenalilah calon dari komunitas, keluarga, dan track record.  Bukan berdasarkan baju armani, dan tas lous vuitton-nya.  Justru itu memperlihatkan berat di ongkos nanti :)

Tingkat perceraian tertinggi adalah dikarenakan masalah keuangan. Alias masalah pragmatis.  Dan konon orang yang di jodohkan dan dibanding yang "cari sendiri", tingkat perceraiannya lebih tinggi kalau cari sendiri.  Nah lo.  Koq bisa? Karena kalau perjodohan berdasarkan KOMITMEN.  Cari sendiri biasanya berdasarkan "Ganteng, cantik, mempesona, charming".

Singkat kata, ketika menikah bukan lagi sekedar menjadi tujuan hidup, maka justru dalam perjalanan kita menuju tujuan hidup itu pasangan yang terbaik akan tersedia untuk kita.  Jangan terlalu dipusingkan "apa kata orang", tujuan hidupmu lebih penting untuk dijaga.

Pendekar Solo

Serial Artikel Jomblo

Rahasia LDR (Long Distance Relationship) yang Berhasil