Polemik demo mahasiswa ITB akan kuliah umum Jokowi terus bergulir. Â Memang tidak semua ikut berdemo, tapi Keluarga Mahasiwa ITB (KM ITB) sendiri ternyata yang ada di depan. Â Biarpun "cuma ratusan" tidak bisa lagi disebut menggeneralisasi, mereka resmi mewakili mahasiwa ITB.
Pers Mahasiswa ITB menayangkan ke You Tube sekilas reportase kejadian (lihat). Â Disana terlihat M. Jeffry Grianza sang ketua sendiri yang berorasi. Â Jadi ini gerakan "kecil tapi resmi" dari KM ITB.
M. Jeffry Giranza - Sumber Youtube
Melihat video resmi di  youtube tersebut, akan terasa terasa sekali hilangnya suasana akademis yang ada adalah suasana premanisme. Apakah ini masih dianggap subyektif mengatakan ada yang salah dalam pengajaran berpolitik di ITB?
Gerakan cepat balik para alumni ITB yang mendeklarasikan dukungan ke Jokowi memperlihatkan Ketidaksetujuan kakak-kakak ITB para mahasiswa pendemo ini (511 Alumni ITB Tandatangani Deklarasi Dukungan Pemenangan Jokowi). Â Bahkan para alumni ITB juga menantang KM ITB untuk menolak acara yang akan mereka lakukan di waktu dekat dengan ketum-ketum partai yang lain (Mahasiswa ITB Ditantang Tolak Capres selain Jokowi ).
Dinamika ini jelas memperlihatkan KM ITB sudah bermain politik dengan memelintir isu kuliah umum Jokowi menjadi politisasi kampus. Â Dan mereka "berhasil" menjadikan hal ini menjadi isu nasional. Â Tapi yang tidak mereka sangka adalah, serangan balik yang terjadi justru merugikan gerakan mereka. Â Sekarang mau tidak mau ITB akan semakin di amati lebih banyak orang.
@YanuarNugroho alumni ITB teknik industri dan salah satu dosen terbaik waktu di Manchester sekaraf staf khusus kepresidenan di MDGs di kultwitnya mengatakan sbb:
di kampus ganesha dulu, saya belajar menjadi tidak naif melihat realitas politis dlm berbagai hal. kini adik2 saya itu belajar apa ya? — Yanuar Nugroho (@yanuarnugroho) April 17, 2014
buat adik-adik di almamater kampus ganesha: jangan alergi politik. bahkan, kl mau jadi intelektual organik, terlibatlah dalam politik. #ITB — Yanuar Nugroho (@yanuarnugroho) April 17, 2014
Kemudian dengan #ITB Yanuar Nugroho memberikan kultwit yang menarik tentang Intelektuak Organik vs Intelektual Tradisional menurut teori Antonia Gramsci. Â Lengkapnya bisa dilihat di TL beliau.
@IwanPranoto Prof. Dr. Iwan Pranoto adalah dosen matematik FMIPA ITB. Â Menyindir mengatakan sbb: