— S. B. Yudhoyono (@SBYudhoyono) October 6, 2014
4. SBY berharap rakyat dapat memaafkannya dengan kembalinya Pilkada Langsung, padahal semuanya itu hanya dia pakai untuk kepentingan Demokrat dan kelompoknya.
Mengapa SBY Nekat Ambil Resiko?
Resiko permainan politik yang di lihat seluruh rakyat dan dunia mau tidak mau dimainkan oleh SBY. Â Terpuruknya Demokrat di ronde ke-2 masa jabatannya, dan kasus-kasus korupsi yang melibatkan Ibas adalah trigger utama SBY menjalankan skenario penuh rekayasa ini.
Pada dasarnya SBY masuk "survival mode". Â Yang penting survive dan aman. Â Seperti perkiraan bahwa baginya tidak begitu penting KMP, KIH, Jokowi, atau Prabowo. Â Rakyat pun nanti dulu. Â Yang paling penting adalah SBY, keluarganya, demokrat selamat. Â Inilah arti Netral bagi SBY. Â Sejarah pun mencatat.
Pendekar Solo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H