Mohon tunggu...
Hanny Setiawan
Hanny Setiawan Mohon Tunggu... Administrasi - Relawan Indonesia Baru

Twitter: @hannysetiawan Gerakan #hidupbenar, SMI (Sekolah Musik Indonesia) http://www.hannysetiawan.com Think Right. Speak Right. Act Right.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mengapa Saya Masih Mendukung Jokowi

12 Februari 2015   08:14 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:21 1522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

***

Jokowi wajahnya memang ndeso, kurang bisa berpakaian (katanya), cengengesan, tidak bisa ngomong "Anggaran Nenek Lu 8.8 Triliun" seperti Ahok, atau beretorika dahsyat seperti Prabowo, tapi Jokowi menjaga harapan itu masih ada di ibu pertiwi.

Cancer survival adalah orang-orang yang tubuhnya mampu membuat sel-sel baru dan akhirnya sel-sel kanker akan mati atau terisolasi karena tidak dapat makan. Seluruh jajaran Indonesia sudah terkena kanker, masa SBY hanyalah masa diberi "obat penenang", kanker itu masih ada bahkan lebih meluas. Sel-sel baru terkontaminasi, pemimpin muda sekelas Anas Urbaningrum pun terjebak. Itu sudah menjadi masa lalu. Ini waktunya membuat membuat jaringan baru untuk Indonesia baru. Dan Jokowi sedang melakukannya.

Apakah Jokowi bisa salah jalan? Semua manusia bisa salah jalan, justru itu tugas kita mengawal supaya semua agenda Tuhan yang terbaik untuk Indonesia dapat terlaksana. Sekali lagi to get my point across, Jokowi is not a saviour, but  Jokowi is a beginning of a new season. Itulah konstruksi berpikir saya mengapa saya masih mendukung Jokowi.

Biarlah yang punya mata bisa melihat, punya telinga bisa mendengar, punya hati bisa percaya bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar , sebuah kebangkitan sedang terjadi, dan Indonesia Baru sudah  diawali.

Pendekar Solo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun