Mohon tunggu...
Hanny Lubaba
Hanny Lubaba Mohon Tunggu... Lainnya - A Full-time Learner

a random writer and currently studying science management

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kerinduan

14 Februari 2021   11:45 Diperbarui: 15 Februari 2021   22:31 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berbait-bait puisi ini
Adalah petikan perasaan di dalam hati
Dia adalah kerinduan yang sudah kesekian kalinya pecah
Menjadi rangkaian air mata

Berbait-bait puisi ini
Adalah detukan jantung yang berdebar
Di dalamnya memendam kerinduan
Dan mendambakan perjumpaan

Berbait-bait puisi ini
Adalah suara hati paling memilukan
Tangisan keresahan
Tumpukan kegelisahan

Berbait-bait puisi ini
Ada kerinduan paling mendalam
Ketulusan perasaan
Yang mencintai penuh kebahagiaan

Berbait-bait puisi ini
Adalah nyanyian sebuah harapan
Adanya pertemuan melepas kerinduan
Mengukir kembali banyak kenangan

Akhir puisi ini
Tertulis indah untukmu
Akhir puisi ini
Bentuk kerinduan nyata padamu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun