Mohon tunggu...
Hanny Kelderak
Hanny Kelderak Mohon Tunggu... Dosen - Akademisi, IAIN Ambon

Hobi mengikuti perkembangan sosial media, saya senang berbicara dan aksi nyata, sosial, dan hukum

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kota Teks, Kota Hukum

27 Oktober 2023   14:38 Diperbarui: 27 Oktober 2023   14:40 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam sejarah dan ajaran tertib hidup manusia,  manusia mulai terpesona dan takjub sekaligus takut menghadapi fenomena kejayaan dan runtunnya kota kota kekuasaan.maka Pada  abad 11 sampai 13 manusia tertarik untuk membaca dan menulis  teks  teks kekuasaan yg terhadapnya dapat mengharmonisasi kepentingannya.Pada kota bologna kita mengenal hukum modern. Suatu sistem pengetahuan teks hukum, yang padanya merupakan respon akan kebutuhan hukum yaitu kebutuhan akan orang yang memahami hukum. 

Maka suasana untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang tertib oleh ahlinya maka orang berminat untuk mempelajari hukum. disanalah dikota bolagna oleh Matilda seorang duchess of Tuscany mendirikan studium general dan Matilda mengundang Inerius untuk mengajar di kotanya.Proses pengajaran dibologna pada masa itu tidak mempelajari hukum yg hidup pada masa itu melainkan hukum yg termuat dalam manuskrip -manuskrip kuno. Bologna merupakan salah satu kota teks pertama dan rujukan perpustakaan di Italia. Dengan manuskrip itu memuat "legal materials" yg dikompilasi dibawa kaisar justianus pada tahun 534. Yg kemudian dikenal sebagai "Corpus juris justinianus"
Atau yg disebut Corpus iuris civilis. Yg terdiri dari:
1. Codec aturan dan putusan kaisar
2. Novellae : undang yang ditetapkan oleh justinianus
3. Institutiones. Buku teks ringksan pengantar untuk mahasiswa hukum pemula.
4. Digenstum atau pandectae.  Memuat proposisi hukum berupa pendirian " holdings" dalam kasus aktual dan pernytaan patamagistratus tentang apa yg akan mereka lakukan terhadap kasus2 prospektif. Diikuti kutipan dan opini.

Cara mengajar di bologna yaitu gurunya memili teks dari pandekta dan membacakanx dihadapan muridnnya. Karena Teks itu sukar, maka diperlukan penjelasanx.  Caranx setelah membaca teks, guru akan menginterpretasi teks itu. Guru memberikan gloss atau orangnx disebut glossator. Artinx menginterpretasi teks itu, kata demi kata baris demi baris.
Disinilah jaran-ajaran teks,masuk memasuki sistem pengajaran hukum dunia, orang mulai mengenal hukum sebagai rumusan2 teks yg berupa bahasa dan putusan. Bahasa dan putusan putusan hukum dikenal sebagai satu sistem pendidikan teks yg dikenal dengan " taks book",  sistem kompilasi dan kodifikasi. Maka karakter profesi yuris terbentuk sebagai Ars," pertukangan"... sistem taks, antara Bahasa hukum dan bahasa pergaulan dikemudian hari atau saat ni,bercerai atau diceraikan, bahasa hukum telah menjadi suatu teknikal yuris yg sulit dipahami oleh dan dengan bahasa pergaulan.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun