Mohon tunggu...
Hanny Aisyah
Hanny Aisyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Luar Biasa Unesa

Saya Mahasiwa Unesa Dengan Kondisi Berkebutuhan Khusus ( Tuna Netra ). Saat Ini Saya Mencoba Untuk Menjadi Penulis Lepas Sesuai Dengan Hobby Saya. Semoga Terhibur dan Mengispirasi !

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Pengembangan Bahan Ajar pada Anak Disleksia

17 Mei 2024   18:15 Diperbarui: 17 Mei 2024   18:17 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pentingnya Pengembangan Bahan Ajar pada Anak Disleksia
Bernadeth Maria Ubung, Hanny Aisyah


Program Studi Pendidikan Luar Biasa, Universitas Negeri Surabaya
Bernadth.22128@mhs.unesa.ac.id , Hanny Aisyah.22127@mhs.unesa.ac.id

Disleksia, atau gangguan baca-tulis, adalah kondisi neurologis yang mempengaruhi kemampuan anak untuk membaca, menulis, dan berkomunikasi. Anak dengan disleksia sering mengalami kesulitan dalam memahami bahan ajar, yang dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk belajar dan meningkatkan kemampuan akademis. Oleh karena itu, pengembangan bahan ajar yang sesuai untuk anak dengan disleksia sangat penting untuk meningkatkan efektivitas belajar dan meningkatkan partisipasi anak dalam proses belajar.

Pengembangan bahan ajar yang sesuai untuk anak dengan disleksia memerlukan pendekatan yang berbeda dari anak lain. Anak dengan disleksia biasanya memiliki kesulitan dalam memahami struktur dan organisasi teks, serta memiliki kesulitan dalam mengidentifikasi kata-kata yang tidak biasa. Oleh karena itu, bahan ajar yang menggunakan struktur dan organisasi yang lebih sederhana, serta menggunakan kata-kata yang lebih umum, dapat membantu anak dengan disleksia untuk memahami bahan ajar dengan lebih baik.

Selain itu, penggunaan media pembelajaran yang interaktif dan interaktif dapat membantu anak dengan disleksia untuk memahami bahan ajar dengan lebih baik. Media pembelajaran seperti video, gambar, dan animasi dapat membantu anak dengan disleksia untuk memahami konsep yang dipelajari dengan cara yang lebih visual dan interaktif. Hal ini dapat membantu anak dengan disleksia untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam memahami bahan ajar dan meningkatkan partisipasi mereka dalam proses belajar.

Pengembangan bahan ajar yang sesuai untuk anak dengan disleksia juga memerlukan pendekatan yang berbeda dalam meningkatkan kemampuan mereka dalam membaca dan menulis. Anak dengan disleksia biasanya memiliki kesulitan dalam membaca dan menulis, sehingga pengembangan bahan ajar yang menggunakan strategi membaca dan menulis yang lebih sederhana dapat membantu mereka untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam membaca dan menulis.

Dalam kesimpulan, pengembangan bahan ajar yang sesuai untuk anak dengan disleksia sangat penting untuk meningkatkan efektivitas belajar dan meningkatkan partisipasi anak dalam proses belajar. Bahan ajar yang menggunakan struktur dan organisasi yang lebih sederhana, serta menggunakan media pembelajaran yang interaktif dan interaktif, dapat membantu anak dengan disleksia untuk memahami bahan ajar dengan lebih baik. Oleh karena itu, guru dan orang tua harus berkomitmen untuk mengembangkan bahan ajar yang sesuai untuk anak dengan disleksia dan meningkatkan kemampuan mereka dalam membaca dan menulis.

Referensi

https://lib.almaata.ac.id/2024/01/alma-ata-library-award-2023-pemenang.html

https://www.quipper.com/id/blog/info-guru/5-contoh-bahan-ajar-sebagai-referensi-guru-dalam-proses-pembelajaran/

https://www.ubb.ac.id/index.php?id=218&page=artikel_ubb

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun