Mohon tunggu...
Hanny Yunita
Hanny Yunita Mohon Tunggu... -

I'm who i'm that something you could never be. Saint Mary 1 Senior Hihg School Cirebon'11 Coummunication Swcu'14

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Instagram Sebagai Sumber Kekayaan: Ajang Kontes

19 September 2015   07:14 Diperbarui: 19 September 2015   08:43 667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak sedikit masyarakat di Indonesia menggunakan aplikasi Instagram. Instagram adalah salah satu media sosial, dimana kita bisa mengabadikan setiap moment dalam hidup kita melalui foto dan video. Misalnya, kita bisa mengabadikan foto ketika berkunjung ke
[caption caption="Dok. Pribadi 2015"]
[caption caption="Dok.Pribadi 2015"][/caption][/caption] tempat-tempat yang baru, foto ketika kumpul bersama teman-teman, foto bersama kakak-adik dll. Kita juga bisa menggunakan hashtag, seperti contoh #selfie #photooftheday #smile #nice #doubletap dan sebagainya. Tidak lengkap bila belum ada yang namanya Caption seperti “Berkunjung ke rumah paman di Malaysia, Ketemu sahabat lama nih..” dan kata-kata lainnya guna memperkuat serta memperjelas foto dan video yang kita unggah.

Menurut penelitian Tempo.co, instagram menjadi media sosial dengan peningkatan jumlah pengguna aktif terbesar dalam enam bulan terakhir. Jumlah pengguna aktif instagram melonjak 23 persen dari 130 juta pengguna pada Juni 2013 menjadi 150 juta per bulan pada kuartal ke empat tahun lalu. Melihat maraknya pengguna instagram, kita dapat memanfaatkan kesempatan tersebut sebagai penghasilan tetap maupun tambahan. Bagaimana instagram dapat memberimu kekayaan? Oke, jawabannya simple. Tidak perlu modal banyak dan tidak perlu waktu lama. Cara pertama yaitu, pastinya kita memiliki akun instagram. Kita bisa membuat lomba foto dengan membuat akun semenarik mungkin seperti @SelcontIndonesia_2015, @SelfieContest_Instagram, @Modeling_Indo  dan sebagainya. Nama akun yang menarik, juga akan membuat orang tertarik untuk mengikuti lomba foto yang kita adakan.

Langkah selajutnya, kita mulai mencari follower (pengikut) sebanyak-banyaknya. Kita juga harus memiliki sikap persuasi, dalam arti membujuk. Menurut Hovland ada tiga faktor yang mempengaruhi persuasi yaitu siapa, apa, kepada siapa (Morissan,2010:234. ‘Siapa’ berkaitan dengan sumber pesan, yaitu si pemilik sebagai sumbernya, dia yang bertanggung jawab atas akun tersebut, dengan data diri yang lengkap seperti nama, asal daerah, kontak yang bisa dihubungi dan sebagainya, hal tersebut akan menambah kredibilitas konsumen, ‘Apa’ berkaitan dengan isi pesan yang akan di sampaikan melalui akun instagram yang kita buat, pesannya ialah bahwa kita akan mengadakan lomba foto. Yang terakhir ialah ‘Kepada siapa’ berkaitan dengan target pengikut, Kita harus bisa menyesuaikannya dengan akun lomba yang akan kita adakan, Misalnya kita membuat lomba foto untuk anak-anak balita, kita bisa mencari target  pengikutnya yaitu ibu-ibu muda yang banyak memposting foto-foto anaknya. Atau kita membuat akun mengenai selfie, target pengikutnya ialah SMP, SMA atau Mahasiswa. Proses mencari pengikut ini memang tidak mudah, selain hal tersebut, kita juga bisa meminta bantuan jasa promosi dari akun lain yang sudah memiliki ribuan bahkan jutaan pengikut. Cara ini instan dan mudah, tetapi membutuhkan dana sesuai permintaan si jasa promosi tersebut.

Ketika akun tersebut sudah memiliki banyak pengikut, bisa lima ratus, seribu atau lebih, kita bisa mulai membuka pendaftaran lombanya dengan membuat peraturan lomba sesuai apa yang kita inginkan. Misalnya, membuat biaya pendaftaran sebesar Rp110.000,00 bagi pemenang, bagi yang kalah tidak perlu membayar. Pemenang mendapat hadiah berupa piala, piagam, aksesoris bisa berupa topi, kaos, dompet, jam dinding dan sebagainya. Dalam lomba ini kita hanya memerlukan modal sekitar Rp30.000,00 untuk piala, Rp5.000,00 untuk sertifikat dan Rp20.000,00 untuk aksesoris. Total modalmu hanya Rp55.000,00 rupiah, disini keuntungan dan modal berimbang. Bayangkan, dalam satu bulan kita mengadakan lomba foto sebanyak empat kali, pemenang diambil Sembilan dalam setiap lombanya, juara umum 1,2,3 juara harapan 1,2,3 juara favorit 1,2,3. Sembilan di kalikan empat sama dengan tiga puluh enam pemenang. Dalam satu bulan dikalikan Rp55.000,00 total keuntungan yang didapat sebesar Rp1.980.000,00. Lumayan bukan?

Intinya ialah, ingin kaya dengan instagram, kita tidak harus berjualan online seperti baju, sepatu, tas dan sebagainya. Kita bisa membuka lomba foto dengan membuat akun instagram semenarik mungkin, kemudian kita mulai mencari target follower akun instagram tersebut, dan tidak terlepas dari sikap persuasif, yang bertujuan untuk menciptakan kredibilitas. Setelah follower sudah banyak dan dirasa mencukupi, kita bisa membuka pendaftaran lombanya dengan syarat dan ketentuan sesuai yang kita inginkan. Jangan lupa juga kita harus bersikap ramah dalam melayani konsumen yang ingin bertanya-tanya dengan loma foto tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun