Mohon tunggu...
Jiyantika Ananda Salsabilla
Jiyantika Ananda Salsabilla Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa Universitas Pamulang

Halo perkenalkan nama saya jiyantika ananda salsabilla mahasiswa universitas pamulang jurusan pendidikan ppkn S1

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Guru Dalam Pendidikan Karakter Di Era Digital

15 Desember 2024   18:40 Diperbarui: 15 Desember 2024   19:20 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di era digital yang serba canggih ini, peran guru tidak hanya terbatas pada pengajaran materi akademik, tetapi juga dalam membentuk karakter dan mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan global.

Guru menjadi garda terdepan dalam menanamkan nilai-nilai moral, etika, dan keterampilan yang diperlukan untuk berkembang dalam dunia yang semakin terhubung dan berkembang pesat. Selain itu, dengan memanfaatkan teknologi, guru memiliki kesempatan untuk memperluas metode pembelajaran dan memberikan dampak yang lebih luas dalam menciptakan kemajuan bangsa.

Dengan demikian, peran guru sangat penting dalam membangun fondasi yang kokoh bagi masa depan bangsa di tengah pesatnya kemajuan teknologi. Guru dalam pembentukan karakter di era digital semakin bersemangat dan di era digital yang berkembang pesat, tantangan dalam pembentukan karakter siswa semakin kompleks.

Teknologi yang semakin canggih mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Guru sebagai pendidik utama memiliki peran krusial dalam membimbing siswa agar tidak hanya menguasai pengetahuan, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dalam menghadapi perubahan zaman. Dalam konteks ini, guru dituntut untuk memanfaatkan teknologi secara bijak untuk mendukung perkembangan karakter siswa, sekaligus menjaga nilai-nilai moral dan etika yang esensial.

Dengan pendekatan yang tepat, guru dapat menciptakan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang dalam sikap dan perilaku di dunia digital. Selain itu, perkembangan teknologi menghadirkan tantangan baru, seperti pengaruh media sosial, informasi yang cepat tersebar, dan risiko kecanduan digital.

Oleh karena itu, guru harus lebih dari sekadar pengajar; mereka juga berperan sebagai pembimbing yang dapat memberikan arah dalam penggunaan teknologi secara positif. Dengan pendekatan yang holistik, guru dapat mengintegrasikan pembelajaran berbasis teknologi dengan penguatan nilai-nilai karakter, seperti kejujuran, disiplin, empati, dan tanggung jawab. Hal ini penting agar siswa dapat memanfaatkan teknologi dengan bijak dan tidak terjerumus dalam dampak negatifnya.

Di sinilah pentingnya peran guru dalam memastikan bahwa pendidikan tidak hanya mencetak siswa yang cerdas, tetapi juga memiliki integritas dan siap berkontribusi pada masyarakat di era digital.

Guru juga perlu mengembangkan keterampilan dalam mengelola dinamika kelas yang melibatkan teknologi, dengan memastikan bahwa penggunaan alat digital tidak mengurangi interaksi sosial dan pembelajaran berbasis nilai. Misalnya, dengan mengajarkan siswa cara berkomunikasi dengan sopan, menghargai perbedaan, dan berpikir kritis terhadap informasi yang diterima secara online. Selain itu, guru dapat memanfaatkan berbagai platform digital untuk mengedukasi siswa tentang etika digital, privasi, serta cara menjaga identitas online mereka.

Melalui pendekatan yang berimbang antara teknologi dan penguatan karakter, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang tidak hanya mendukung pengembangan kecerdasan akademik, tetapi juga mempersiapkan siswa untuk menjadi individu yang bertanggung jawab dan bijaksana dalam dunia digital yang semakin terhubung. Pemanfaatan teknologi dalam pendidikan telah menjadi hal yang tak terelakkan di era digital ini. Teknologi menawarkan berbagai alat dan platform yang dapat memperkaya proses pembelajaran, memperluas akses pendidikan, dan meningkatkan efisiensi pengajaran.

Dengan adanya teknologi, guru dapat mengadopsi metode pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik, sementara siswa juga diberikan kesempatan untuk belajar secara mandiri melalui berbagai sumber daya online.

Teknologi memungkinkan pembelajaran yang lebih fleksibel, di mana siswa dapat mengakses materi kapan saja dan di mana saja, mendukung pembelajaran jarak jauh, serta memperluas ruang kelas virtual. Dengan pemanfaatan yang tepat, teknologi dapat menjadi kunci untuk meningkatkan kualitas pendidikan, menciptakan inovasi, dan mempersiapkan generasi yang siap bersaing di tingkat global. Selain itu, teknologi juga membuka peluang untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih personal dan sesuai dengan kebutuhan individu siswa. Misalnya, dengan menggunakan aplikasi atau perangkat lunak adaptif, siswa dapat belajar dengan kecepatan dan cara yang paling sesuai dengan gaya belajar mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun