Tidak ada yang tahu dan saya sendiri tidak mengetahui di Jakarta kita bisa melihat sunrise dan sunset yang indah. Yap, Jakarta. Ibu Kota Indonesia, dimana kita hanya mengenal akan kemacetan dan kegilaan akan ramainya kota tersebut dengan Mall dan sesuatu yang gemerlap. Kita tidak mengetahui di ujung kota Jakarta, ada suatu tempat yang harus menjadi list buat tamasya, Pulau Pramuka dan Pulau Bira. Dimana pulau tersebut berapa di gugusan kepulauan seribu. Kepulauan yang memiliki lebih dari 300-an pulau tersebut memiliki keindahan yang luar biasa.
Perjalanan dimulai dari Muara Angke, disana kita bisa menggunakan perahu dimana harganya 20.000/orang sampai ke pulau Pramuka. Perjalanan menghabiskan waktu 3 jam. Selama perjalanan menuju pulau pramuka, kita dapat menghabiskan waktu untuk tidur atau berbincang. Karena, kapal tersebut berangkat di pagi hari.. (sekitar pukul 6 pagi dari muara angke). Sebelum melanjutkan ke Pulau Bira besar yang letaknya masih 2 jam lagi dari Pulau Pramuka, kita transit terlebih dahulu di Pulau Pramuka. Di Pramuka kita istirahat di sebuah warung penduduk lokal yang bertempat di pinggir lapangan Bupati Kepulauan Seribu. Saya memilih untuk makan indomie, karena sehabis ini perjalanan menuju ke Pulau Bira besar dan langsung ke hot spot untuk snorkling.
Satu jam kita beristirahat, siaplah kapal kita. Kapal untuk melanjutkan perjalanan ke Pulau Bira sangatlah berbeda dengan perjalanan sebelumnya. Kapalnya lebih kecil seperti kapal nelayan yang biasa sering disewakan kalau kita bertamasya ke Ancol. Ya somthing like that :) . Ada 2 pengemudi disini yang merangkap sebagai instruktur sorkling selama kita disana. Biaya yang harus dikeluarkan untuk menyewa kapal yang dapat berisikan 10 orang ini cukup dengan 300.000/kapal sudah include dengan sewa alat snorkling loh.
Setelah perjalanan selama satu jam tibalah di hot spot snorkling pertama, sebelumnya dilakukan briefing terlebih dahulu dan pemanasan sebelum siap turun.. seru briefingnya.. karena, bisa sharing tentang snorkling dilaut. Setelah cukup kita turun langsung, Indah sekali terumbu karang yang ada disin, saya dapat melihat dan menyentuh langsung terumbu karang tersebut. Maupun sangat membahayakan, asal kita hati-hati dan jangan sampai terluka. Disini kita dapat melihat “Patrick” star hehe bedanya, warnaya biru bukan merah muda (saudaranya mungkin). Setelah cukup kita melanjutkan ke Pulau Bira besar. Penginapan disini bisa dibilang cukup murah sekitar 250.000 - 600.000/rumah.. Isi di dalam rumah bisa 10 orang atau lebih, jadi bsa share kan bayarnya. :)
Menjelang malam kita melihat matahari terbena (sunset) di dermaga, indah sekali. Romantis bagi yang membawa pasangan hehe.. malamnya kita mengadakan api unggun dan barberque, enak sekali makan ditemani bintang-bintang sebagai langit. Belum puas dengan itu, kita bisa memilih tidur di dermaga dengan sleeping bag sambil melihat keindahan langit malam tersebut. Paginya, saya lebih bangun lebih pagi agar dapat melihat sunrise di dermaga.. WAW indah sekali. Setelah itu kita dapat mengelilingi pulau tersebut. Sayangnya, pulau ini sudah tidak terurus karena mengalami kebangkrutan pada saat Krisis 1998, sangat disayangkan ya. Tapi, warga di pulau ini menyewakan bagi wisatawan karena ingin pulau ini dikenal. sekitar pukul 09.00 WIB kita siap meninggalkan Pulau Bira Besar, Bye … Perjalanan kita selanjutnya menuju Pulau Semak dan Pulau Semut. Dimana Pulau ini tidak kalah indah. Pasir putih, bersih dan lebih terwawat. Setelah puas mengelilingi pulau tersebut saatnya kita menuju ke Pulau Pramuka dan siap kembai ke daratan Jakarta.
kalian bisa tambahkan
wisata ini sebagai list liburan kalian, budget yang murah + dapat pemandangan indah di Jakata loh .. Kapan lagi??? Selamat berlibur :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Travel Story Selengkapnya