Mohon tunggu...
Hanni Handayani
Hanni Handayani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger yang suka memasak, travelling

leaner who like cooking, traveling

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Kemenkes RI Infokan Tips Mengenali Obat Palsu di "Car Free Day" Jakarta

26 Oktober 2017   09:49 Diperbarui: 26 Oktober 2017   21:09 2760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aksi Tolak Penyalahgunaan Obat

Beberapa waktu yang lalu saya sempat liat di televisi, banyak orang ga cewek atau cowok yang tidak sadar. Setelah dicek dari Dinas Kesehatan dan polisi, ternyata karena efek dari mengonsumsi obat ilegal. Oleh karena itu Kemenkes dan BPOM RI menyosialiasaikan bahaya pengunaan obat terlarang dan bagaimana cara mengetahui obat itu palsu apa tidak.

Hari Minggu, tanggal 22 Oktober 2017 yang lalu di Car Free Day (CFD) Jakarta, BPOM RI dan Kemenkes RI mengadakan sosialisasi tentang obat ilegal. Pagi-pagi saya sudah sampai di acara, walau masih pagi sudah banyak orang yang hadir. Sudah tesedia mobil BPOM RI, panggung utama dan di kanan kiri sudah tersedia stand. Event ini adalah acara lanjutan dari acara yang telah dilakukan pada tanggal 3 Oktober 2017 di Cibubur.

Di pagi hari, ada long march mengeliling Sudirman dan Thamrin, para peserta membawa spanduk-spanduk dan umbul-umbul seruan untuk mencegah pengunaan napza dan obat ilegal. Para peserta long march mengelilingi. Setelah itu para peserta senam zumba. Dah kebayang dong meriahnya ketika ibu-ibu senam zumba. Badan makin sehat, setelah berjalan kaki bersama lalu senam bersama. 

Hadir di acara Deputi Pemberdayaan Masyarakat BNN, Bapak Sobri, Ketua IAI Jakarta, Ibu Nuning Siregar serta Wasekjen Kowani: Ibu Hikam. Mereka pun secara bersama-sama memukul tabuh sebagai tanda peresmian sosialisasi kampanye "Tolak Penyalahgunaan Obat Terlarang".

Di tempat juga ada demo untuk megetahui apakah obat itu palsu apa tidak? Contohnya seperti di bawah ini: ada 2 buah strip Ponstan 500 mg. Yang satu palsu dan satunya lagi asli. Kebetulan untuk demo obat palsunya sudah dibeli label. Di meja sudah tersedia alat untuk mengecek obat. Hal yang pertama dilakukan adalah memasukan 1 pil obat utuh ke dalam mesin lalu tekan tombol analisa, tunggu beberapa menit mesin akan mescan obat. Lalu akhirnya akan muncul hasilnya, kalo obat palsu akan muncul seperti di atas, ada tulisan FAIL.

Cara Menegetahui Obat Palsu *dokpri*
Cara Menegetahui Obat Palsu *dokpri*
Ada lagi metode lainnya untuk mengecek suatu obat, seperti alur dibawah ini :mempersiapkan larutan stok baku dan sampel dengan memasukan serbuk 1 tablet ke wadah yang ada lalu diberikan tambahan bahan baku larutan ditunggu hasilnya, apakah obat ini palsu apa tidak.

cara-mengecek-obat-palsu-59f1291528d54e3a6c6974f4.jpg
cara-mengecek-obat-palsu-59f1291528d54e3a6c6974f4.jpg
Untuk mencegah agar tidak mengonsumsi obat palsu, teman-teman bisa mengecek terlebih dahulu dari kemasan obatnya. Apakah obatnya sudah terdaftar di BPOM RI dan mememiliki izin edar apa belum klo belum lebih baik tidak usah dibeli. Jangan sampai malah menambah penyakit karena mengkonsumsi obat ilegal.

No Registrasi Obat di Kemasan *dokpri*
No Registrasi Obat di Kemasan *dokpri*
Para peserta yang hadir tidak hanya dari kalangan orang dewasa tapi juga remaja. Sebagai generasi muda mereka harus dibentengi sedini mungkin dari obat-obat terlarang, napza agar tidak menyalahgunakan obat. Sempat juga dia cara perwakilan dari SMA di Indonesia menyanyikan lagu yang menyerukan untuk tidak menyalahgunakan obat.

Manfaat sosialisasi ini sangat bagus, sebagai orang awam mengenai obat-obatan saya jadi tau ciri-ciri obat palsu, obat-obat apa saja yang termasuk obat ilegal. Yuk dari sekarang lebih berhati-hati membeli dan mengonsumsi obat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun