Mohon tunggu...
hannifahan
hannifahan Mohon Tunggu... Lainnya - "looking for a reward"

"looking for a reward"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kualitas Pembelajaran Masa Pandemik.

28 Januari 2021   02:53 Diperbarui: 30 Januari 2021   05:33 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak asing bagi kita mendengar tentang kasus pendemik Covid – 19 ,yang terjadi belakangan ini dinegara kita,tak hanya terjadi dinegara kita saja,namun wabah tersebut sudah meluas diseluruh penjuru dunia .Hingga membawa penggaruh dan dampak sangat besar ,dikehidupan kita,terutama salah satunya dinegara tercinta kita Indonesia .Mulai dari terhambatnya system pembelajaran,menurunya pengghasilan individu perorang atau negara,serta banyaknya masyarakat kehilangan pekerjaan.

            Covid – 19 telah menjadi sorot wabah pandemik ter-besar diseluruh dunia saat ini.Sehingga sudah merengkut beberapa banyak nyawa diseluruh dunia.Maka dari itu Pemerintahan diseluruh dunia memberlakukan physical distancing atau sosial distancing dan menutup tempat-tempat yang menjadi pusat kerumunan orang ,seperti tempat hiburan,mall,pasar,stasiun dan lainya.Hal ini untuk meminimalisir terjadinya penyebaran virus covid - 19.

            Dan Pemerintahan Indonesia sendiri telah menerapkan pemberlakuan aturan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar)dalam salah satu usaha penangganan covid – 19 diIndonesia.Dalam usaha ini, Pemerintah juga membatasi kegiatan – kegiatan yang berkaitan diluar rumah,tak jauh lagi seperti kegiatan pembelajaran yang dialihkan melalui pembelajaran online dengan memanfaatkan media cetak (modul),maupun non cetak (audio atau video),ataupun media sosial, namun dengan bantuan jaringan internet.

            Dengan masa pandemik saat ini,merupakan suatu hal asing dan hal baru untuk masyarakat Indonesia khususnya dalam dunia Pendidikan,dikarenakan pengajar maupun peserta didik dituntut menguasai teknologi sesuai dengan media pembelajaran yang sudah ditentukan oleh program pemerintahan,yang dimana pembelajaran tatap muka dialihkan melalui pembelajaran secara online dengan menggunakan aplikasi media cetak,non cetak ataupun media lainya dengan memanfaatkan jaringan internet.

            Pada pembelajaran online ini,membuat kualitas pembelajaran sebagian peserta didik kurang aktif, dalam terlaksannya pembelajaran online ini.Tak lebih seperti,kurang  aktifnya peserta didiik dalam menyampaikan ide ,aspirasi dan pemikiran .Sehingga secara tidak langsung dapat mengakibatkan pembelajaran yang menjenuhkan ataupun membosankan,dan kurangnya rasa semangat dalam jiwa peserta didik untuk melakukan pembelajaran.Hal ini dapat menyebabkan ketidakmajuan dalam hasil pembelajaran nanti.Oleh karna itu ,khususnya para penggajar dan orang tua dirumah memberikan metode pembelajaran semenarik mungkin,agar mengembalikan rasa semangat belajar para peserta didik ,yang menurun tersebut,dan memberikan dorongan,nasihan,semangat dan motivasi-motivasi kepada peserta didik,untuk menggerakan peserta didiknya Kembali bersemangat dalam melakukan pembelajaran ,walaupun secara online.

            Semangat ,dorongan , motivasi-motivasi,dan metode pebelajaran yang menarik ini lah yang akan membuat  para peserta didik akan  tertarik sehingga dapat mengembalikan rasa semangatnya dalam belajar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun