Demam Korea sedang melanda negeri tercinta ini baik itu dari fashion, style sampai munculnya boyband-boyband yang bukan hanya menyanyi tapi menunjukkan aksi dancenya. awalnya SM*SH yang sempat kontroversial karena digosipkan meniru boyband asal korea juga. Namanya juga manusia walupun begitu tetap saja meniru dan ikut-ikutan (read : latah). Setelah kemunculan boybadn itu di ikuti boyband lain juga. Kaum hawa pun ga mau kalah, mereka juga membentuk girlband atau seperti girl generation korea gituuu, menari dan bernyanyi yang tentunya terkadang aku merasa aneh mendengar namanya dan terkadang juga aku kurang paham dengan lagunya.
Awalnya menyanyi menunjukkan bakat tapi seperti hal itu sekarang sudah tak dihiraukan lagi. suara sumbang, fals pun kadang bisa jadi terkenal. Dan herannya lagi kaum muda mudi sekarang juga sangat menikmati bahkan kadang mengidolakannya. Semua yang modern dan di anggap gaul, keren dsb disuka, tapi semua yang berhubungan tradisional seperti tarian tradisional, lagu tradisional dll yang merupakan kebudayaan negeri sendiri di tinggalkan di negara sendiri tapi sangat di hormati dan di kagumi di negara lain.
Saya sangat miris ketika melihat salah satu tarian tradisional yang menunjukkan aktraksinya di lampu merah. Kenapa semua yang modern mendapatkan tempat yang bagus, ber AC, disukai dll, sedangkan kebudayaan tradisional mendapatkan perlakuan yang beda. kalau kita saja tidak menghargai kebudayaan tradisional negara sendiri, lalu siapa? kemana perginya identitas bangsa dan kecintaannya?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI