Mohon tunggu...
Hannie A.E
Hannie A.E Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang mahasiswi yang sedang belajar mengenai hukum.

the only easy day was yesterday

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Persatuan yang Terlupakan

7 Februari 2017   15:04 Diperbarui: 7 Februari 2017   15:19 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia, Tanah Air tercinta.

Berbagai keragaman ada dari Sabang sampai Merauke yang begitu indah. Di tengah-tengah keragaman, ada berbagai hal yang berbeda-beda. Namun, semua yang berbeda tetap satu. Kita semua satu di Indonesia seperti apa yang dikatakan oleh motto negara kita, “Bhinneka Tunggal Ika” atau “Unity in Diversity.”

Saya sangat senang kita melihat begitu ramahnya masyarakat Indonesia terhadap satu sama lain. Memberikan senyuman ketika berpapasan, menghargai satu sama lain, dan begitu banyak hal lain yang tidak dapat diekspresikan dalam kata-kata. Pada saat itulah, saya merasakan betapa indahnya negeri ini. Perbedaan yang ada tidak menghentikan hubungan kita satu sama lain. Rasa rindu akan suasana negara ini juga selalu melekat di hati saya.

Bangga. Suatu rasa yang saya rasakan ketika mendengarkan pendapat orang tentang Indonesia dan melihat betapa kagumnya mereka dengan Indonesia.  Budaya yang ada di Indonesia beragam dan memancarkan warna yang berbeda-beda. Namun, dari warna yang berbeda, lahirlah persatuan dan semua warna itu bersatu.

Pada masa ini, banyak sekali warna-warna budaya Indonesia yang mulai pudar. Masuknya budaya-budaya luar mempengaruhi banyak sekali orang yang akhirnya mengikuti budaya tersebut. Saya tidak bilang semua budaya luar buruk, tetapi semua hal pasti ada positif dan negatifnya.  Kita melihatnya dari sisi kita sebagai warga negara Indonesia. Banyak sekali anak-anak Indonesia yang lebih banyak mengetahui budaya luar daripada budaya kita.

Membandingkan budaya juga dapat menyebabkan kesalahpahaman yang dimana akan menyebabkan pertikaian. Majunya media juga dapat salah menginterpretasikan informasi apa yang sebenarnya disampaikan. Dengan begitu, hal tersebut yang dapat melunturkan persatuan kita selama ini.

Oleh karena itu, apakah kita bersatu?

Menerima segala perbedaan yang ada dan menghargai perbedaan yang ada. Bukankah hal itu seharusnya kita lakukan sampai sekarang? Perbedaan ada bukan untuk men-judge orang lain.  Perbedaan ada agar kita menerima satu sama lain dengan keunikan masing-masing dan hal tersebut untuk kebaikan kita bersama. Ketika tidak ada pertentangan di antara kita, bukankah lebih baik?

Persatuan adalah satu masalah yang belum terselesaikan di Indonesia. Mengapa? Begitu banyak pribadi yang belum bisa menerima perbedaan yang ada dalam negara ini. Marilah kita semua bersatu untuk kebaikan bersama.

Ingatkah kita dengan perjuangan para pahlawan demi Indonesia merdeka? Setelah merdeka, bukankah kita seharusnya mempertahankan kemerdekaan ini dan menjadi negara yang lebih baik?

Mari kita bersatu untuk memperjuangkan negara ini agar menjadi damai!

Bersama, kita satu!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun