Pengakuan Internasional
ESBN merupakan hasil dari Program Konsorsium Proyek ESAA Uni Eropa 2021 dengan ID Proyek ESAA 2021048 EU. Pengakuan ini menunjukkan bahwa inovasi anak bangsa Indonesia telah mendapat tempat di kancah internasional.
"Ini adalah bukti bahwa Indonesia mampu berkontribusi dalam inovasi pendidikan global," ujar Prof. Dr. Ainun Na'im, Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, menanggapi keberhasilan ini.
Dampak ESBN terhadap Industri Penerbitan Pendidikan
Kehadiran ESBN diproyeksikan akan membawa perubahan signifikan dalam industri penerbitan pendidikan. Andi Kristanto, Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI), menyambut positif inovasi ini.
"ESBN membuka peluang bagi penerbit Indonesia untuk menjangkau pasar global dengan lebih mudah. Ini adalah langkah maju dalam meningkatkan kualitas dan aksesibilitas buku-buku pendidikan kita," tutur Andi.
Dengan keunggulan yang ditawarkan, ESBN diharapkan dapat segera diadopsi secara luas oleh industri penerbitan pendidikan di Indonesia dan dunia. Rahmat Putra Yudha mengungkapkan rencananya untuk melakukan sosialisasi dan pelatihan penggunaan ESBN kepada para penerbit dan lembaga pendidikan di seluruh Indonesia.
"Kami berharap dalam waktu dekat, ESBN akan menjadi standar baru dalam penomoran buku pendidikan di Indonesia dan membantu meningkatkan kualitas serta aksesibilitas pendidikan kita," tutup Rahmat.
Bagi pihak yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut tentang ESBN, dapat menghubungi admin@esbn-international.com.
Inovasi ESBN ini menjadi bukti nyata kontribusi Indonesia dalam memajukan sistem pendidikan global. Dengan adanya sistem penomoran yang lebih spesifik dan terstandar untuk buku pendidikan, diharapkan akses terhadap sumber daya pendidikan berkualitas dapat semakin merata, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia.
Hanni Anggraeni - Universitas Bina Sarana Informatika