Mohon tunggu...
Hanna Yaffahira
Hanna Yaffahira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca buku, menari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Evolusi Akhlak dan Attitude Muda di Era Digital

13 Desember 2024   22:20 Diperbarui: 13 Desember 2024   22:14 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era digital, fenomena perkembangan teknologi dan media sosial telah membawa dampak besar terhadap pola pikir, sikap, dan perilaku anak muda. Teknologi, terutama internet dan media sosial, telah menciptakan ruang baru bagi interaksi sosial, namun juga memperkenalkan tantangan baru dalam pembentukan karakter dan nilai moral.

Generasi muda, yang sangat akrab dengan penggunaan teknologi dan platform digital, sering kali mengalami perubahan signifikan dalam cara mereka berinteraksi dengan orang lain dan mengkonsumsi informasi. Misalnya, media sosial telah menjadi sarana utama bagi anak muda untuk berekspresi, berbagi pemikiran, dan berinteraksi dengan teman-teman atau bahkan orang yang tidak mereka kenal. Namun, fenomena ini juga memunculkan masalah baru, seperti kecanduan media sosial, perundungan daring (cyberbullying), atau berkurangnya interaksi sosial langsung yang dapat mempengaruhi keterampilan sosial anak muda dalam kehidupan nyata.

Selain itu, banyak generasi muda yang terpengaruh oleh norma-norma dan tren yang berkembang di dunia maya, yang kadang-kadang bertentangan dengan nilai-nilai sosial yang berlaku di masyarakat. Sebagai contoh, fenomena "cancel culture" atau budaya menghukum yang marak di media sosial sering kali menjadi alat bagi sebagian orang untuk menyerang atau mengkritik individu lainnya tanpa mempertimbangkan konteks atau akibat yang lebih dalam terhadap orang tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun dunia digital memberikan kebebasan berpendapat, nilai-nilai moral seperti toleransi, empati, dan penghormatan terhadap orang lain kadang-kadang terabaikan.

2. Dampak Media Sosial Terhadap Pembentukan Karakter Anak Muda

Media sosial merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi sikap dan perilaku anak muda di era digital. Melalui platform seperti Instagram, TikTok, Twitter, atau Facebook, anak muda dapat dengan mudah mengakses informasi, berinteraksi, dan bahkan membentuk identitas diri. Namun, hal ini tidak selalu membawa dampak positif. Beberapa dampak negatif yang muncul antara lain:

  • Kecanduan Digital: Banyak anak muda yang menghabiskan berjam-jam setiap harinya di media sosial, terkadang mengabaikan aktivitas produktif lainnya, seperti belajar, bekerja, atau berinteraksi dengan keluarga dan teman-teman di dunia nyata. Hal ini mengarah pada masalah psikologis seperti kecemasan, depresi, atau perasaan terisolasi.
  • Perubahan Nilai dan Moral: Anak muda di dunia digital sering kali terpapar pada berbagai informasi yang tidak selalu sesuai dengan norma sosial yang berlaku. Misalnya, tren kekerasan, pornografi, atau perilaku menyimpang lainnya dapat memengaruhi pembentukan moral dan akhlak mereka.
  • Pencitraan Diri yang Tidak Sehat: Dalam upaya untuk mendapatkan pengakuan atau perhatian di dunia maya, banyak anak muda yang cenderung membangun citra diri yang tidak realistis. Mereka mungkin tergoda untuk memanipulasi penampilan, gaya hidup, atau cerita pribadi untuk menarik perhatian orang lain. Hal ini berpotensi menurunkan harga diri mereka dan menciptakan tekanan sosial yang berbahaya.

Di sisi lain, media sosial juga memiliki potensi positif, seperti memberikan ruang bagi anak muda untuk memperjuangkan isu-isu sosial, berbagi pengalaman, dan membangun hubungan dengan orang-orang yang memiliki minat serupa. Banyak pula anak muda yang menggunakan platform digital untuk menyebarkan pesan-pesan positif dan inspiratif, serta berpartisipasi dalam gerakan sosial yang membawa perubahan bagi masyarakat.

3. Pengaruh Game Online dan Teknologi terhadap Perilaku Anak Muda

Selain media sosial, game online dan aplikasi teknologi lainnya juga memengaruhi sikap dan akhlak generasi muda. Game online, meskipun menyenangkan, sering kali berdampak pada waktu yang dihabiskan untuk bermain, yang bisa mengurangi kualitas waktu belajar atau berinteraksi sosial di dunia nyata. Dalam beberapa kasus, anak muda bahkan menjadi kecanduan game, yang bisa mengarah pada pengabaian terhadap tanggung jawab sosial dan akademis.

Lebih jauh lagi, beberapa game online menampilkan konten yang sangat kekerasan atau tidak sesuai dengan nilai-nilai moral. Ketika anak muda terpapar pada jenis game ini, ada kemungkinan mereka akan terbiasa dengan kekerasan atau perilaku antisocial, yang dapat berdampak pada sikap dan tindakan mereka di kehidupan sehari-hari.

Namun, ada juga game yang dapat memberikan pembelajaran tentang strategi, kreativitas, dan kerjasama tim. Game-game ini dapat membantu anak muda mengembangkan keterampilan berpikir kritis, berkolaborasi, dan meningkatkan kemampuan sosial mereka, terutama ketika mereka bermain dalam tim atau komunitas yang mendukung.

4. Pengaruh Positif Teknologi terhadap Generasi Muda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun