4. Karakteristik Berpikir  Filsafat
  a. Metodis, maksudnya para filsuf (orang yang berfilsafat) menggunakan berbagai macam metode atau cara yang lazim digunakan dalam proses berpikir filsafati.
  b. Sistematis, maksudnya unsur-unsur dalam pemikiran para filsuf saling berkaitan satu sama lainnya dengan teratur secara keseluruhan, sehingga dapat terususun suata pemikiran yang filosofis.
  c. Koheren, maksudnya dalam berpikir para filsuf tidak boleh memiliki unsur-unsur yang bertentangan satau sama lainnya, dan harus memuat uraian yang jelas serta logis.
  d. Rasional, para filsuf harus berpikir sesuai dengan kaidah atau cara berpikir yang benar dan jelas.
  e. Komprehensif atau juga disebut menyeluruh adalah para filsuf melihat sesuatu tidak hanya dari satu sudut pandang tertentu saja.
  f. Radikal, maksudnya para filsuf berpikir secara mendalam hingga sampai pada akar-akar persoalannya.
  g. Universal, muatan kebenaran para filsuf sampai pada tingkst umum universal, mengarah pada pandangan dunia dan realitas kehidupan umat manusia secara menyeluruh.
 5. Manfaat Belajar Filsafat
  a. Dapat menjadi pribadi yang mandiri, serta bisa melatih diri sendiri untuk berpikir secara kritis khususnya dalam dunia keilmuan. Sehingga tidak mudah mengamini pendapat orang lain, namun tetap berupaya memikirkan dan merenungkan pendapat yang diterima.
  b. Filsafat dapat membuat seseorang menjadi lebih terdorong untuk mengubah sesuatu yang ternyata menyimpang dari nilai-nilai kebenaran.