Evaluasi dalam Pendidikan Islam

Dalam KBBI evaluasi mengandung makna penilaian, atau proses menemukan proses nilai layanan informasi atau produk sesuai dengan kebutuhan konsumen atau pengguna atau pengumpulandan pengamatan dari berbagai macam bukti untuk megukur dalam evektifitas dari suatu program atau proses.

Dalam dunia Pendidikan evaluasi sangat penting dan dibutuhkan sehingga menjadi salah satu komponen kuriklum. Karena dengan adanya evaluasi Lembaga Pendidikan dapat mengetahui dan menilai keberhasilan dan ketidakberhasilan yang telah dilakukan.

Sebagaimana Evaluasi Pendidikan diartikan sebagai suatu rangkaian kegiatan atau aktivitas yang betujuan untuk mengukur tingkat keberhasilan pada suatu program pendidikan.

Tak terkecuali Pendidikan islam yang banyak tersebar di Indonesia, yang juga memerlukan evaluasi dalam prosesnya. Evaluasi Pendidikan islam berdasarkan pada dua pedoman, yaitu Al-Qur'an dan Hadits. Sebagaimana Hadits Nabi Muhammad SAW "Haasibu Anfusakum Qobla AnTuhasibu"  yang artinya evaluasilah dirimu sebelum engkau dievaluasi.

Evaluasi Pendidikan islam diperlukan untuk mengukur ketercapaian siswa (kemampuan dan pemahaman), Keberhasilan siswa, dan Kualitas siswa. Yang diukur melalui tiga aspek anak, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Sasaran evaluasi Pendidikan islam khususnya terkait kepada 3 hal:

1. Mata Pelajaran, dievaluasi oleh guru melalui penilaian yang dilakukan dalam ujian-ujian per-mata pelajaran

2. Ketercapaian Kelas, dievaluasi oleh wali kelas melalui pengisian rapor sesuai nilai yang telah diberikan guru mata Pelajaran untuk menentukan apakan siswa tersebuut sudah mencapai capaian pembelajaran yang telah ditentukan pada jenjang setiap kelas

3. Tingkatan (Jenjang), dievaluasi oleh sekolah khususnya pada siswa yang berada pada kelas atau tingkat tertinggi untuk memasuki jenjang Pendidikan berikutnnya. Sekolah yang berhak melakukan penilaian dan menentukan siswa lulus atau tidak.

Pada dasarnya, evaluasi sangat penting dan diperlukan pada setiap proses baik dalam personal seseorang maupun organisasi dan Lembaga-lembaga yang ada untuk mengetahui ketercapaian tujuan yang telah ditetentukan.