Mohon tunggu...
Hanaav2
Hanaav2 Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

hidup sekali, hidup yang berarti

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Antara Al-Quran dan Logika

12 September 2021   10:10 Diperbarui: 12 September 2021   10:18 643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Antara Al-Qur`an dan Logika

Tidak dapat dipungkiri kemu`jizatan-Nya sangat nyata, Al-Qur`an menjadi dorongan pertama untuk memahami apa itu arti kehidupan, agar tidak termasuk orang yang mengedepankan rasio namun lupa pada pedomannya. Menurut saya hal ini adalah alasan yang sangat logis untuk menjawab tantangan zaman yang berpusat pada intelektulalitas namun kehilangan moralitas.

Logika tanpa didasari dengan Al-Qur`an akan merujuk pada duniawi sedangkan logika yang dibangun berdasarkan al-Qur`an akan membangun akhak dalam kehidupan yang bertujuan untuk ukhrawi. Pada kenyataannya kekuatan akal manusia tidak dapat dijadikan sebagai acuan atau pandangan hidup, oleh karena itu logika yang benar adalah logika yang kembali pada fitrahnya.

Manusia dibekali Allah SWT intelektual yang cerdas. Diantaranya daya ingatan yang tajam, sitematika dalam berfikir dan merumuskan persoalan serta menyikapinya, Seperti kemampuan umat Islam dalam menghafal Al-Qur`an dan Hadist serta rumusan berfikir dalam ilmu. Keistimewaan ini karena kasih sayang Allah pada orang mukmin. 

Keimanan yang bersemayam dalam dada orang mukmin menghatarkan mereka memiliki kecerdasan intelektual. Indikator orang yang cerdas intelektualitasnya adalah konsentrasi pada satu titik yang jelas, berfikir cerdas.

Dengan membiasakan diri untuk membaca Al-Qur`an pada sepertiga malam dapat meningkatkan intelektualitas manusia. Tidak hanya itu, kekuatan do`a disepertiga malam menjadikan umat lebih dekat dengan Tuhannya, hal ini dapat meningkatkan intelektualitas yang berbasis Al-Qur`an. Maka semakin dekat hamba dengan Tuhan akan semakin ter-arahkan pula logika dan hatinya.

Tampak sangat jelas bahwa pada dasarnya manusia adalah hamba yang lemah dan sangat bergantung pada Allah, oleh sebab itu istiqomah dan memperbanyak membaca al-Qur`an akan berpengaruh pada intelektualitas serta dapat meningkatkan selfcalm. Mengembangkan intelektualitas di mulai dari diri sendiri untuk lebih berpegang pada Al-Qur`an dan Sunnah dan menjadikan diri lebih produktif dalam mengaplikasikan kecerdasan untuk ummat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun